tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi diagendakan menerima kunjungan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kamis (11/4/2019) besok.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pertemuan ini telah dijadwalkan pekan lalu dan akan dihadiri pimpinan KPK.
"Kami terima suratnya sejak minggu lalu soal permintaan audiensi dengan Pimpinan KPK secara umum," kata Febri kepada reporter Tirto, Rabu (10/4/2019).
Dalam pertemuan ini, kata Febri, Bawaslu dan KPK berbicara secara umum mengenai peran kedua lembaga mendukung Pemilu 2019.
"Ini merupakan kelanjutan dari pertemuan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. KPK dan Bawaslu sudah sepakat berbagi peran mendukung Pemilu 2019 ini agar berjalan baik dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas," ungkap dia.
Kedua lembaga, kata Ferbi, belu akan membahas soal suap kasus korupsi pupuk yang melibatkan Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Bowo diduga menerima suap Rp8 miliar yang terbagi ke dalam 400.000 amplop digunakan untuk 'serangan fajar' Pileg 2019.
"Secara spesifik terkait kasus BSP tidak ada permintaan koordinasi dari Bawaslu dengan KPK," kata Febri.
Komisioner Bawaslu M Afifudin mengatakan audiensi dengan KPK untuk berkoordinasi terkait pencegahan politik uang. Kasus Bowo, kata dia, sebagai peringatan terkait potensi politik uang yang masih ada.
Diberitakan sebelumnya, Bowo mengklaim amplop berisi uang itu untuk 'serangan fajar' atas perintah Nusron Wahid, politikus Golkar. Keduanya jadi Caleg DPR RI Dapil 2 Jawa Tengah (Kudus, Demak, dan Jepara).
"Saya diminta oleh partai untuk menyiapkan 400 ribu [amplop]. Nusron wahid meminta saya untuk menyiapkan 400 ribu [amplop]," kata Bowo saat di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali