Menuju konten utama

Korea Utara Kecam Serangan Israel terhadap Iran

Jubir Kemlu Korut memperingatkan Amerika Serikat & negara-negara Eropa lainnya agar tidak ikut campur dalam konflik itu.

Korea Utara Kecam Serangan Israel terhadap Iran
Kebakaran terjadi di depot minyak Shahran, sebelah barat laut Teheran, pada tanggal 15 Juni 2025. Israel dan Iran saling tembak pada tanggal 14 Juni, sehari setelah Israel melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menurut Iran telah menghantam fasilitas nuklirnya, "menewaskan" komandan tinggi, dan menewaskan puluhan warga sipil. (Foto oleh ATTA KENARE / AFP)

tirto.id - Korea Utara (Korut) pada Kamis (19/6/2025) mengeluarkan pernyataan mengecam keras serangan Israel terhadap Iran yang memicu konflik bersenjata sejak Jumat (13/6/2025) lalu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa lainnya agar tidak ikut campur dalam konflik itu hingga menyulut api perang menjadi lebih besar.

Jubir Kemlu Korut juga menyatakan bahwa pembunuhan warga sipil oleh Israel adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan.

“Tindakan terorisme yang disponsori Pemerintah Israel meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah,” demikian pernyataan resmi Pemerintah Korut, dikutip CNA, Kamis (19/6/2025).

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan yang diklaim menargetkan fasilitas nuklir Iran. Serangan itu lantas memicu serangan balasan dari Iran. Dalam enam hari terakhir, Israel dan Iran saling menembakkan rudal.

Pemerintah Iran pada Minggu (15/6/2025) mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan jumlah korban terbaru sejak saat itu.

Sementara itu, Pemerintah Israel menyatakan bahwa sejak Jumat (13/6/2025), sedikitnya 24 warganya tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Korban tewas tersebut juga dilaporkan termasuk warga sipil.

Baca juga artikel terkait ISRAEL VS IRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Politik
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi