tirto.id - Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, menyatakan sebanyak 64 orang meninggal dari insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, per Senin (6/10/2025). Sementara itu, sebanyak 104 orang dinyatakan selamat.
Dengan demikian, total ada 168 korban yang telah dievakuasi dari insiden tersebut.
"Dari operasi rekap SAR yang kami laksanakan terakhir pukul 18.16 WIB, total korban yang terevakuasi sejumlah 168 orang. Di dalamnya, ada enam body part. Yang sudah dinyatakan meninggal dunia 64 orang, selamat 104 orang," ucap Syafii melalui siaran YouTube Basarnas Nasional, Senin (6/10/2025).
Ia berujar Basarnas berhasil mengevakuasi 11 korban per Senin hari ini. Kata Syafii, dari korban yang dievakuasi per hari ini, satu di antaranya merupakan bagian tubuh.
"Dimana korban terakhir kami evakuasi di pukul 18.13 WIB," sebutnya.
Menurut Syafii, berdasar asesmen ketiga, Basarnas telah menyatakan tak lagi ada tanda-tanda korban selamat imbas robohnya musala yang masih dalam tahap proses pembangunan tersebut.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencanana (BNPB) untuk menetapkan robohnya Pondok Pesantren Al-Khoziny sebagai kejadian luar biasa.
"Sehingga dari situ, pada hari itu juga ternyata kejadian yang ada di tempat ini dinyatakan suatu kejadian yang luar biasa," ungkap Syafii.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































