tirto.id - Polda Metro Jaya menyiagakan sekitar 2.025 personel untuk mengamankan konser Ed Sheeran yang akan digelar di Jakarta Internasional Stadion, Jakarta Utara, Sabtu (2/3/2024).
“Personel pengamanan 2.025 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jata, Kombes Ade Ary Syam, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2024).
Ade mengatakan pasukan terdiri atas personel Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Polri.
Ade menuturkan, aparat kepolisian juga akan melakukan pengaturan lalu lintas secara kondisional jika terjadi kemacetan.
Ade juga mengimbau masyarakat agar menggunakan kendaraan umum saat menghadiri konser. Ia pun berharap warga mau menciptakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam beraktivitas.
Kepolisian sebelumnya memperkirakan ada sekitar 50 ribu orang akan hadir dalam konser Ed Sheeran di JIS, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Usman Latief, mengaku ada rencana untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Ia tidak memungkiri rekayasa lalu lintas akan berlaku di luar wilayah JIS.
“Pengaturan ini bukan cuma saja di sekitar daripada JIS. Kami juga mengatur dari mulai Cawang, khususnya di Cikunir. Jadi kalau orang yang tidak perlu menuju ke JORR Utara ya misalnya, diluruskan saja," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Usman Latief, Jumat (1/3/2024).
Latief menyatakan, para penonton disarankan untuk menggunakan transportasi umum demi menghindari kemacetan. Apalagi, panitia menyediakan beberapa kendaraan penjemputan dari sejumlah titik.
Menurut Latief, untuk masyarakat yang membawa kendaraan pribadi sudah juga disediaan kantong parkir.
“Kami siapkan kalau parkir adalah parkir motor yang masuk ke dalam stadion, sepeda motor. Untuk mobil kita siapkan adalah kemayoran dan di Ancol," ungkap Latief.
Sementara itu, kata Latief, dilakukan pengerahan 300 personel lalu lintas untuk mengamankan arus kendaraan di sekitar lokasi. Namun, rekayasa arus kendaraanya masih dimatangkan.
“Kalau one way itu tidak ada. Nanti mungkin masuknya (ke area JIS) masih bisa kami atur," ucap Latief.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz