tirto.id - Biddokkes Polda Metro Jaya menyampaikan kondisi terkini anak berkonflik dengan hukum dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Anak berinisial F itu, kini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Ginting, menerangkan, pagi tadi operasi dilakukan kembali kepada anak berkonflik hukum tersebut. Operasi tersebut, kali kedua dilakukan.
"Hari ini juga kami lakukan tadi tindakan operasi namanya dekompresi tulang kepala, karena waktu kejadian itu ada dekompresi tulang kepala. Jadi, kami melakukan perawatan di sana supaya lebih maksimal," ucap Martinus dalam konferensi pers, Selasa (11/11/2025).
Dia menerangkan di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati memiliki dokter bedah, ahli syaraf, dan dokter bedah plastik. Penanganan terhadap anak berkonflik hukum pun tetap dilakukan secara maksimal.
Dijelaskan Martinus, sejak awal kejadian pun pihaknya sudah langsung turun untuk membuat posko di RS Islam Cempaka Putih. Koordinasi juga dilakukan dengan RS Yarsi yang turut menangani 96 korban, serta beberapa klinik sekitar lokasi kejadian.
"Yang perlu kita ketahui bahwa ketika terjadi pada seseorang misalnya luka bakar, jadi ada hal yang prinsip yang penting kita pegang ada namanya golden period. Jadi, periode emas bagaimana penanganan pasien-pasien itu secepat mungkin," tutur Martinus.
Martinus mengemukakan, penanganan cepat diperlukan guna kualitas pemulihan para korban yang maksimal. Dia mengaku, korban ditangani berdasarkan keluhannya.
"Ada yang luka bakar, ada yang gangguan pendengaran ada yang shock hemorragi mungkin karena darahnya banyak keluar, ada juga peratur tulang tengkora, ada juga gangguan pernapasan ada juga penyakit lain mungkin luka-luka, mungkin karena dia ada paku atau mungkin lain yang ditemukan pada saat kejadian itu," ujar Martinus.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id

































