Menuju konten utama

Kominfo Dapat Anggaran 15M demi Sosialisasi Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis yang jadi program unggulan Prabowo-Gibran lagi-lagi makan biaya. Kali ini Kominfo terciprat 15 miliar untuk dana sosialisasi. 

Kominfo Dapat Anggaran 15M demi Sosialisasi Makan Bergizi Gratis
Siswa berbagi makanan saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 07 Cideng, Jakarta, Senin (19/8/2024). Uji coba tersebut dilaksanakan menggunakan dana operasional Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp8 juta untuk membiayai sekitar 500 siswa. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.

tirto.id - Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Prabunindya Revta Revolusi, mengatakan anggaran diseminasi informasi makan bergizi gratis dari program unggulan presiden terpilih, Prabowo Subianto, tahun 2025 mencapai 15 miliar.

Sebelumnya, Kominfo telah melakukan rapat dengan DPR dan mendapatkan penambahan anggaran sebesar 10 miliar untuk sosialisasi makan bergizi gratis. Prabu menyebut anggaran tersebut merupakan tambahan untuk diseminasi informasi dan edukasi publik kepada Kominfo.

Prabu menyebut anggaran tersebut menunjukkan keseriusan Kominfo terhadap pelaksaan program unggulan pemerintahan mendatang. Dia berharap kucuran anggaran tersebut dapat menyukseskan kegiatan sosialisasi.

“Jadi cukup besar dan itu menunjukkan keseriusan dari Kominfo untuk memastikan agar program makan bergizi ini bisa diterima, dipahami dengan baik oleh publik. Karena menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ada beberapa jenis komunikasi publik yang akan dilakukan oleh Kominfo dalam melakukan sosialisasi. Salah satunya, menurut dia, adalah melalui media arus utama atau media massa.

“Melalui media mainstream jelas, karena lewat media mainstream ini adalah salah satu cara untuk lebih banyak menjangkau masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, dia menyebut akan melakukan sosialisai melalui media sosial dan sosialisasi secara langsung.

“Dan juga tetap akan ada diseminasi secara offline, karena kita juga harus menjangkau warga negara yang memang tidak mengakses.” jelasnya.

Menurut Prabu, hal yang menjadi perhatian adalah pemerataan informasi antara di pusat maupun di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

"Itu juga sama nilainya atau value-nya gitu. Nah, itu kita lakukan dengan berbagai macam cara," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash news
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi