tirto.id - Di Indonesia, terdapat enam agama yang diakui dan berada di bawah kontrol Kementerian Agama. Keenam agama itu meliputi Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Selain enam agama tersebut, Indonesia juga telah mengakui adanya aliran kepercayaan. Pengakuan tersebut termuat dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No.97/PUU-XIV/2016 tertanggal 18 Oktober 2017.
Berdasarkan putusan tersebut, para penghayat sudah bisa mengisi kolom agama di KTP dengan nama kepercayaan. Akan tetapi, aliran kepercayaan tidak diurusi oleh Kementerian Agama, melainkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebab, berdasarkan jurnal berjudul Teologi Agama-agama di Indonesia: Menelisik Pengembangan dan Tantangannya (2019), aliran kepercayaan dianggap berada dalam ranah kebudayaan sehingga tidak diurus oleh Kementerian Agama.
Terlepas dari itu, setiap penganut agama di Indonesia menjalankan ibadah sesuai ajaran masing-masing, termasuk aliran kepercayaan.
Kitab Suci, Tempat Ibadah, dan Hari Besar Agama di Indonesia
Setiap agama di Indonesia memiliki kitab suci, tempat ibadah, dan hari besar yang berbeda-beda. Berdasarkan buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII, berikut ini kitab suci, tempat ibadah, dan hari besar 6 agama di Indonesia:
Agama Islam
Agama Islam berkembang di wilayah Nusantara (Indonesia) sekitar abad ke-13. Ajaran Islam diperkenalkan di Indonesia oleh para pedagang dari Gujarat India, Timur Tengah, Persia, dan Cina. Saat ini, Indonesia adalah negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia.- Kitab suci: Al-Qur'an
- Tempat ibadah: Masjid
- Hari besar: Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, dan Isra’ Miraj
Kristen Protestan
Agama Kristen Protestan berkembang di wilayah Nusantara (Indonesia) sekitar abad ke-16, diperkenalkan oleh bangsa Eropa. Secara umum pemimpin umat Kristen disebut pendeta atau gembala.- Kitab suci Kristen Protestan: Alkitab
- Tempat ibadah Kristen Protestan: Gereja
- Hari besar Kristen Protestan: Hari Natal, Hari Kematian Yesus Kristus (lazim disebut Hari Jumat Agung), Hari Paskah, Hari Kenaikan Yesus Kristus, dan Hari Pentakosta.
Kristen Katolik
Agama Katolik berkembang di wilayah Nusantara (Indonesia) melalui misionaris berkebangsaan Portugis, Spanyol, dan Belanda sekitar abad ke-16. . Gereja Katolik dipimpin oleh Paus, yang bekerjasama dengan para Kardinal, Uskup, dan dibantu oleh para Imam (Pastor).- Kitab suci Katolik: Alkitab
- Tempat ibadah Katolik: Gereja
- Hari besar Katolik: Hari Natal, Paskah, Kenaikan Yesus Kristus, dan Pentakosta
Hindu
Agama Hindu berkembang di wilayah Nusantara (Indonesia) sekitar abad ke-4, agama tertua di Indonesia. Rohaniwan Hindu disebut Pandita dan Pinandita.- Kitab suci Hindu: Weda
- Tempat ibadah Hindu: Pura
- Hari besar Hindu: Nyepi, Galungan dan Kuningan, Saraswati, dan Siwaratri
Buddha
Agama Buddha berkembang pesat di wilayah Nusantara (Indonesia) dari India sekitar abad ke-8. Rohaniawan Buddha disebut Bhikkhu (Biksu).- Kitab suci Buddha: Tripitaka
- Tempat ibadah Buddha: Vihara
- Hari besar Buddha: Magha Puja, Waisak, Asadha, dan Kathina
Konghucu
Agama Konghucusudah tersebar berabad-abad lamanya di wilayah Nusantara (Indonesia) seiring masuknya orang Tionghoa dari daratan Tiongkok. Rohaniwan agama Khonghucu disebut Jiaosheng (Js), Wenshi (Ws), Xueshi (Xs).- Kitab suci Konghucu: Sishu dan Wujing
- Tempat ibadah Konghucu: Kelenteng
- Hari besar Konghucu: Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, Hari Lahir dan Wafat Nabi Kongzi, serta Qingming
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Fadli Nasrudin