tirto.id - Piala Dunia 1962 mengukuhkan posisi Brasil sebagai jawara sepak bola dunia. Bertempat di Chile, Brasil menjadi juara untuk kedua kalinya secara beruntun dan menyamai rekor Uruguay dan Italia.
Chile dipilih FIFA sebagai tuan rumah piala dunia setelah 2 edisi world cup sebelumnya, yakni pada 1954 kemudian 1958, digelar di benua Eropa, yakni Swiss dan Swedia.
Jerman Barat sempat ikut mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 1962. Namun, negara-negara Amerika Selatan mengancam akan memboikot turnamen 4 tahunan tersebut jika negara Eropa menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Chile kemudian sukses menggelar Piala Dunia 1962, meski persiapan penyelenggaraan kompetisi di negara tersebut sempat terhenti akibat gempa Valdivia. Bencana gempa pada 1960 itu terjadi dengan skala M9,5 atau terbesar dalam catatan sejarah manusia.
Menurut data yang dihimpun Survei Geologi AS (USGS), gempa tersebut menyebabkan lebih dari 2.000 jiwa tewas, 3.000 orang luka-luka, dan 2.000.000 orang kehilangan rumahnya. Selain itu, 8 stadion yang rencanaya akan dipakai menjadi venue Piala Dunia 1962 juga rusak akibat gempa.
Akan tetapi, krisis itu tidak membuat Chile mundur dari penyelenggaraan Piala Dunia 1962. Chile kemudian menggenjot perbaikan 4 stadion yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia 1962.
Keempatnya ialah Stadion Nasional Santiago, Stadion Vina del Mar, Stadion Rancagua, dan Stadion Arica. Perbaikan 4 stadion tersebut akhirnya berhasil selesai tepat waktu.
Piala Dunia 1962 digelar dengan 16 peserta. Negara peserta Piala Dunia 1962 terdiri dari 10 tim asal Eropa dan 6 tim asal daratan Amerika.
Kesepuluh tim Eropa tersebut adalah Bulgaria, Cekoslowakia, Inggris, Hungaria, Italia, Uni Soviet, Spanyol, Swiss, Jerman Barat, dan Yugoslavia. Adapun 6 tim dari daratan Amerika adalah Meksiko, Argentina, Brasil, Chile, Kolombia, dan Uruguay.
Battle of Santiago: Laga Brutal di Piala Dunia 1962
Battle of Santiago merupakan nama yang disematkan untuk pertandingan pembuka Piala Dunia 1962 antara Chile melawan Italia. Laga tersebut dikenal sebagai salah satu laga paling rusuh di sepanjang kompetisi piala dunia berlangsung.
Mengutip laporan The Guardian, laga Chile kontra Italia baru berjalan 12 detik ketika pelanggaran pertama terjadi. Delapan menit berselang, gelandang Italia, Giorgio Ferrini diusir keluar oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras.
Ferrini menolak keputusan wasit dan keributan terjadi di lapangan. Laga dimulai kembali setelah Giorgio Ferrini diseret keluar lapangan oleh polisi.
Kekerasan kembali terjadi ketika penyerang Chile Leonel Sanchez tidak terima dengan rangkaian tekel dari bek Italia. Sanchez lantas melesatkan pukulan ke muka bek tengah Italia, Mario David.
Pukulan itu tidak membuat wasit Ken Aston meniup peluit. Beberapa menit berselang, ganti Mario David menendang Sanchez tepat di lehernya. Ken Aston melihat aksi brutal itu sehingga mengusir David dari lapangan. Hal ini membuat keributan kembali terjadi di lapangan.
Keributan demi keributan terjadi sepanjang laga, dilakukan baik oleh pemain Italia maupun Chile. Graham McColl dalam bukunyaHow to Win World Cup (2010) menulis, bahwa rusuhnya permainan dalam laga tersebut dilatarbelakangi oleh laporan 2 jurnalis Italia.
Kedua jurnalis yang meliput Piala Dunia 1962 itu secara serampangan menulis, Chile merupakan negara miskin tempat prostitusi merajalela. Berita tersebut menimbulkan kemarahan publik Chile. Kemarahan mereka ikut menjelma dalam diri para pemain Timnas Chile.
Battle of Santiago dimenangkan oleh Chile dengan skor 2-0. Pertandingan ini menjadi cikal bakal diberlakukannya aturan sanksi kartu kuning dan kartu merah dalam pertandingan sepak bola.
Sejarah Brasil Juara Piala Dunia 1962 di Chile
Brasil merupakan tim yang sejak mula dijagokan menjuarai Piala Dunia 1962. Materi pemain yang dibawa pelatih Aymore Moreira masih didominasi skuad juara Piala Dunia 1958.
Aymore Moreira masih membawa "Gilmar" Neves, Djalma Santos, Zito Miranda, Nilton Santos, Garrincha, Mario Zagallo, Edvaldo "Vava" Neto, dan tentu saja Pele.
Di Piala Dunia 1962, Brasil masuk grup 3 bersama Cekoslowakia, Meksiko, dan Spanyol. Masuk di grup dengan persaingan ketat, Brasil melangkah ke perempat final setelah tak terkalahkan dalam seluruh laga fase grup.
Namun, Brasil mesti membayar mahal catatan impresif itu lantaran Pele mengalami cedera dalam laga kedua fase grup melawan Cekoslowakia. Pele, pemain terbaik dunia asal Brasil tersebut, tak dapat melanjutkan turnamen.
Meski tanpa Pele, Brasil nyatanya tetap tidak terbendung. Pele mungkin hilang, tetapi penyelamat Brasil datang dalam diri Garrincha. Dia menjadi pemain paling menonjol dalam skuad Brasil di Piala Dunia 1962.
Ketika Brasil melawan Inggris di perempat-final, Garrincha menorehkan dua gol. Bersama Edvaldo Vava, ia membawa Brasil menang atas Inggris dengan skor 3-1.
Dalam laga semifinal, Garrincha kembali tampil luar biasa dengan menorehkan dua gol di babak pertama melawan tuan rumah, Chile. Brasil menang dalam laga semifinal tersebut dengan skor 4-2. Sayangnya, Garrincha diusir oleh wasit dan dilarang tampil di final.
Hal tersebut tentu menjadi pukulan telak buat Brasil. Namun, hal tak terduga terjadi pasca-laga.
Meskipun kalah dari Brasil di babak semifinal, rakyat Chile kadung jatuh hati dengan permainan Garrincha. Publik Chile ingin melihat Garrincha meliuk-liuk membawa bola kembali.
Rakyat Chile pun membuat petisi untuk menarik larangan bermain bagi pemain sayap ikonik Brasil itu. Presiden Chile kala itu bahkan ikut menandatangani petisi tersebut.
Akhirnya larangan bermain bagi Garrincha ditarik oleh FIFA. Dia boleh bermain di laga final Piala Dunia 1962, Brasil vs Cekoslowakia.
Ketika laga final berlangsung di Stadion Nasional Santiago pada 17 Juni 1962, Brasil tidak menyia-nyiakan kebaikan hati rakyat Chile. Brasil mengalahkan Cekoslowakia dengan skor 3-1. Gol Brasil masing-masing dicetak Amarildo, Zito, dan Edvaldo Vava.
Skuad Brasil mengangkat piala Jules Rimet untuk kedua kalinya. Capaian ini membuat Brasil bisa menyamai rekor Italia dan Uruguay kala itu, sebagai kolektor 2 trofi piala dunia.
Hasil Piala Dunia 1962, Tim Peserta, dan Top Skor
Berikut ini merupakan hasil Piala Dunia 1962 yang dimenangkan Brasil:
1. Daftar Juara Piala Dunia 1962:
Juara: Brasil
Runner Up: Cekoslowakia
Juara 3: Chile
Juara 4: Yugoslavia
2. Peserta Piala Dunia 1962:
Argentina,
Brasil,
Chile,
Kolombia,
Uruguay,
Bulgaria,
Cekoslowakia,
Inggris,
Hungaria,
Italia,
Uni Soviet,
Spanyol,
Swiss,
Jerman Barat,
Yugoslavia.
3. Top Skor Piala Dunia 1962:
4 gol: Garrincha (Brasil)
4 gol: Edvaldo "Vava" (Brasil)
4 gol: Leonel Sanchez (Chile)
3 gol: Amarildo Tavares (Brasil)
3 gol: Adolf Scherer (Cekoslowakia)
2 gol: Jaime Ramirez (Chile)
2 gol: Eladio Rojas (Chile)
2 gol: Jorge Toro (Chile)
2 gol: Ron Flowers (Inggris)
2 gol: Giacomo Bulgarelli (Italia).
4. Big Match Piala Dunia 1962:
Perempat-Final:
10/06/1962: Chile vs Uni Soviet 2-1
10/06/1962: Cekoslowakia vs Hungaria 1-0
10/06/1962: Brasil vs Inggris 3-1
10/06/1962: Yugoslavia vs Jerman Barat 1-0
Semifinal:
13/06/1962: Cekoslowakia vs Yugoslavia 3-1
13/06/1962: Brasil vs Chile 4-2
Perebutan Juara 3:
16/06/1962: Chile vs Yugoslavia 1-0
Final:
17/06/1962: Brasil vs Cekoslowakia 3-1.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Addi M Idhom