tirto.id - Khutbah Jumat terakhir Syaban yang bertepatan dengan 228 Februari 2025 dapat mengusung tema "Marhaban Ya Ramadhan". Umat Islam segera menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah. Lantas, apa yang harus dilakukan seorang muslim agar bulan puasa tidak berlalu sekedar ritual ibadah semata? Apa saja yang harus dihindari selama bulan Ramadhan?
Tanggal 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada awal bulan Maret 2025. Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 mendatang. Dalam menentukan hari pertama Ramadhan, Muhammadiyah memakai metode hisab hakiki wujudul hilal, berupa penghitungan, tanpa perlu rukyatul hilal.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menunggu hasil sidang Isbat pada Jumat, 28 Februari 2025 malam ini. Apabila terlihat hilal atau bulan baru, tanggal 1 Ramadhan adalah hari Sabtu, 1 Maret 2025. Akan tetapi, apabila bulan sabit tidak terlihat, maka Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian awal bulan Ramadhan jatuh pada hari Minggu, 2 Maret 2025.
Khutbah Jumat Terakhir Sya'ban 2025: Marhaban Ya Ramadhan
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamualaikum wa Rahmatullahi Wabarakatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Sebelumnya, khatib dapat memulai khutbah ini dengan berpesan agar selalu berusaha menambah ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mentaati semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah Swt...
Puji syukur dihaturkan kepada Allah Swt, berkat rahmat-Nya kita dapat berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan. Untuk umat muslim dari belahan bumi mana pun, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dan bertabur berkah. Umat muslim akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya selama bulan Ramadhan. Baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
Rasulullah saw bersabda bahwa umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya ketika bulan Ramadhan datang. Hal itu karena selama bulan suci ini setiap amal kebaikan akan mendapatkan ganjaran pahala berkali lipat.
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, ‘Rasulullah saw bersabda, ‘Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu (amal) kebaikan diberi pahala sepuluh hingga 700 kali. Allah azza wajalla berfirman, ‘Kecuali puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Sebab, dia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika dia berbuka, dan kebahagiaan ketika dia bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya kasturi.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah SWT...
Allah SWT menjanjikan tiga hal kepada umat Islam ketika bulan Ramadhan datang, yaitu ampunan, rahmat, dan surga. Sabda Rasulullah saw. adalah sebagai berikut.
.أَوَّلُ شَهْرِ رَمَضَانَ رَحْمَةٌ، وأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرَهُ عِتْقٌ مِنَ النَّار
Artinya, “Awal Bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” (Ibnu Khuzaimah)
Rahmat adalah bentuk kasih sayang Allah Swt kepada makhluk-Nya. Umat Islam dapat masuk ke dalam surga karena mendapat rahmat di Akhirat kelak. Selain itu, yang menentukan nasib seorang hamba kelak di hari akhir adalah rahmat. Bahkan, bisa dikatakan seorang hamba belum tentu memperoleh rahmat dan masuk surga, walaupun dia rajin beribadah selama hidupnya.
Hal yang kedua yaitu maghfirah (ampunan). Kita semua adalah makhluk yang penuh dengan dosa karena manusia memang tempatnya salah dan lupa. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah saw. berikut ini.
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.
Artinya, “Setiap anak Adam (manusia) pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (H.R. Tirmidzi).
Sebagai manusia biasa, kita tidak mungkin dapat terhindar dari berbuat dosa. Hal itu berlaku untuk semua orang, baik itu laki-laki atau perempuan, bawahan atau atasan, guru atau murid. Perbedaannya hanyalah siapa yang berani mengakui dosa dan memohon ampun kepada Allah Swt. Dengan demikian, jangan sampai kita menyia-nyiakan momen yang dalam setahun hanya satu bulan ini.
Jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah SWT...
Keutamaan bulan Ramadhan yang terakhir adalah masuk surga, seperti sabda Rasulullah saw. berikut.
إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ
Artinya, “Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Muslim)
Maksud dari ‘dibukanya pintu surga’ adalah tanda seruan agar meningkatkan amal ibadah bagi umat muslim saat bulan Ramadhan. Sementara itu, arti dari 'dibelenggunya setan’ adalah peringatan supaya menghindari maksiat dan dosa.
Khutbah Kedua Jumat Terakhir Sya'ban 2025 Bahasa Arab dan Doa
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Fitra Firdaus