tirto.id - Teks khutbah Jumat 22 Agustus 2025 membahas tema menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad saw. Isi teks dapat menjadi pilihan tepat untuk disampaikan karena bulan Maulid memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam.
Bulan Safar 1447 Hijriah kemungkinan berakhir pada Minggu, 24 Agustus 2025, sekaligus menandai dimulainya bulan Maulid atau Rabiul Awal 1447 Hijriah. Bulan Maulid diperingati sebagai momentum kelahiran Nabi Muhammad saw. Rasul adalah sosok mulia yang menjadi teladan utama umat Islam.
Peringatan bulan Maulid bukan hanya sebagai simbol perayaan, melainkan juga menjadi kesempatan umat islam untuk memperdalam kecintaan kepada Nabi Muhammad saw, memperbanyak ibadah, serta mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat.
Khutbah Jumat Tema Akhir Bulan Safar dan Menyambut Bulan Maulid
Mengacu pada kalender 1447 Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama, awal bulan Maulid atau Rabiul Awal diperkirakan jatuh pada hari Senin, 25 Agustus 2025.
Berikut teks khutbah Jumat tentang akhir bulan Safar dan menyambut bulan Maulid yang dapat dijadikan sebagai referensi khatib :
Khutbah Jumat I
اَلْحَمْدُ ِللهِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ,، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah.......
Pada khutbah Jumat hari ini, mari kita awali dengan senantiasa melafalkan kalimat syukur Alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita.
Jalan utama untuk bersyukur tentunya dengan cara semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Sholawat dan salam semoga selalu kita curahkan kepada baginda Nabi Agung, Nabi Muhammad saw, cahaya umat dan rahmat bagi semesta alam. Hanya dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, kita kembali dipertemukan di bulan yang mulia, lahirnya Rasulullah saw.
Hadirin jamaah Jumat Rahimakumullah.......
Saat ini kita berada di penghujung bulan Safar 1447 H. Bulan Safar akan berakhir pada 24 Agustus 2025. Setelah itu, kita memasuki bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid yang diperkirakan jatuh pada 25 Agustus 2025.
Bulan Safar memiliki sejarah penting. Rasulullah saw bersama para sahabat menempuh perjalanan hijrah menuju kota Madinah untuk menyelamatkan dan menyebarkan Islam. Peristiwa hijrah menjadi titik balik lahirnya peradaban Islam yang penuh cahaya.
Setelah bulan Safar berlalu, kita akan memasuki bulan Maulid, bulan penuh dengan keberkahan. Kita memperingati kelahiran manusia agung, junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Rasul lahir pada 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi di kota Makkah. Kelahiran Rasulullah bukan hanya peristiwa sejarah islam, tetapi juga tanda kasih sayang Allah kepada seluruh alam.
Dalam firman Allah surah Al-Anbiya ayat 107:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧
wa mâ arsalnâka illâ raḫmatal lil-‘âlamîn
Artinya:"Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam,".
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.......
Menyambut bulan Maulid, hendaknya tidak hanya dengan perayaan lahiriah, tetapi juga dengan memperbanyak ibadah, mempererat ukhuwah, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah saw dengan kegiatan yang bermanfaat.
Sebagaimana firman Allah Sw. dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ٢١
laqad kâna lakum fî rasûlillâhi uswatun ḫasanatul limang kâna yarjullâha wal-yaumal-âkhira wa dzakarallâha katsîrâ
Artinya:"Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah,".
Dalam kitab Tafsir al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an, Imam Qurthubi menyebutkan bahwa kata “Uswah” dalam ayat artinya adalah panutan. Maknanya, Nabi Muhammad merupakan sosok teladan yang patut diikuti.
Jamaah Jumat yang berbahagia.......
Meneladani Nabi Muhammad saw menjadi kewajiban bagi setiap Muslim. Kita bisa meneladani Rasul dalam ketekunan ibadah, kelembutan dalam bermuamalah, kasih sayang kepada sesama, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
Maka, menyambut bulan Maulid hendaknya menjadi momentum untuk memperkuat cinta kepada Nabi, memperbanyak shalawat, serta menghidupkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga dengan itu kita termasuk umat yang mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat kelak.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ
Artinya:"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya,".
Oleh sebab itu, mari kita jadikan bulan Maulid sebagai momentum mencari keberkahan dan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah saw. Semoga kita tergolong umat yang dirindukan oleh beliau dan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir. Aamiin ya rabbal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Jumat II
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهَُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ،صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ ْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ،
اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Penulis: Mar'atus Sholikhah
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































