Menuju konten utama

Ketua DPP PDIP Tuding Kepolisian Terlibat Cawe-Cawe Politik

Dia juga meminta Listyo Sigit bertanggung jawab atas sederet kasus yang mendera institusi kepolisian belakangan ini.

Ketua DPP PDIP Tuding Kepolisian Terlibat Cawe-Cawe Politik
Jajaran elite PDIP saat jumpa pers di Kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024). Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menyebut bahwa kepolisian semenjak dinakhodai Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap terlibat cawe-cawe dalam politik. Deddy juga menyinggung kasus penembakan oleh polisi yang terjadi baru-baru ini saat Listyo masih menjabat Kapolri.

"Bagaimana begitu marak kasus terkait narkoba, penembakan rakyat tidak bersalah, bahkan jenderal polisi bisa menembak ajudannya, sesama polisi saling tembak. Ada masalah yang mendalam dalam institusi kepolisian. Masih sempat-sempat cawe-cawe," kata Deddy saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

Oleh karena itu, Deddy menyerukan kepada seluruh anggota kepolisian untuk menyelamatkan Korps Bhayangkara. Dia tak ingin Polri terus terpuruk di bawah nakhoda Listyo Sigit.

"Kami menyerukan seluruh Bhayangkara negara yang ada di institusi kepolisian, selamatkan institusi Anda. Jangan biarkan di bawah, terpuruk jatuh ke dalam lumpur oleh seorang Listyo Sigit," tutur Deddy.

Dia juga meminta Listyo Sigit bertanggung jawab atas sederet kasus yang mendera institusi kepolisian belakangan ini.

"Kami ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat, ada seorang Listyo Sigit yang harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi belakangan ini," kata Deddy.

Selain itu, Deddy menyerukan kepada seluruh pendukung Presiden Prabowo Subianto agar memutus syawat kekuasaan yang terus menerus dipertontonkan oleh Joko Widodo. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan mengganti Listyo Sigit.

"Itu harus dimulai dengan mengganti Listyo Sigit sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan melakukan evaluasi yang mendalam terhadap Kementerian Dalam Negeri," kata Deddy.

Deddy berkata bahwa jika Listyo Sigit dicopot dari kursi Kapolri, PDIP memastikan akan melanjutkan partisipasi yang positif dalam masa kepresidenan Prabowo. Menurut Deddy, ini pesan penting untuk pemerintah dan kepada rakyat Indonesia bahwa tidak semua mengalami intimidasi, mengalami banjir bansos, dan money politic.

Kandang Banteng Kini Jakarta

Di luar masalah Polri, Deddy mengatakan bahwa “kandang” PDIP kini pindah ke Jakarta. Itu terjadi setelah pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, kalah saing dari paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin berdasar hasil hitung cepat.

"Jika Saudara-Saudara bertanya apakah Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng? Ya, dalam arti pemilihan gubernur," kata Deddy.

Di kemudian mengatakan bahwa kemenangan pasangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta membuat kandang banteng kini di Jakarta.

"Kami memenangkan DKI Jakarta dari Jawa Tengah. PDI Perjuangan kandangnya sekarang di Ibu Kota Jakarta," tutur Deddy.

Baca juga artikel terkait KINERJA KEPOLISIAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi