tirto.id - PDI Perjuangan Solo menanggapi hasil perhitungan Pilwalkot Solo 2024. YF. Sukasno selaku ketua tim pemenangan pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugraha mengatkan partainya akan tetap menunggu dan mengikuti tahapan dari KPU, serta menghargai proses dan aturan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Menurutnya, proses pilkada bukan hanya soal menang dan kalah, tapi juga instrumen untuk mengukur kedewasaan masyarakat, pemerintah, dan aparatur negara dalam berdemokrasi.
Ia menambahkan, jika demokrasi hanya dimaknai untuk meraih kekuasaan dengan segala cara, maka bangsa ini hanya tinggal menunggu kehancuran.
“Maka kami PDI Perjuangan dan seluruh masyarakat yang paham akan arti demokrasi dan tetap setia di jalan ideologi, tetap dan terus melakukan perlawanan dengan cara sesuai konstitusi,” imbuhnya.
Sukasno juga mengucapkan terima kasih kepada partai pendukung, seluruh pengurus dan kader hingga simpatisan PDIP yang tetap setia mendukung partai berlogo banteng tersebut.
“Yakinlah bahwa perjuangan kita bukan sekadar meraih kemenangan dengan segala cara, tapi meraih kemenangan dengan cara-cara terhormat sesuai dengan cita-cita Bung Karno untuk mewujudkan Trisakti,” pungkasnya.
Berdasarkan data perhitungan cepat, pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota dari PDIP, Teguh-Bambang, kalah dari pasangan Respati-Astrid.
Teguh-Bambang hanya mendulang 121,471 suara (39,51 persen), sementara Respati-Astrid 185,970 suara (60,49 persen).
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Irfan Teguh Pribadi