tirto.id - Secang (Caesalpinia Sappan L) adalah salah satu tumbuhan herbal dengan segudang manfaat yang dapat ditemukan di Indonesia. Secang merupakan tumbuhan semak atau perdu yang kayunya dapat mulai dipanen sejak umur 1 hingga 2 tahun.
Tumbuhan yang dapat tumbuh di hutan sekunder ini pertama kali ditemukan oleh Kimichi seseorang berkebangsaan Spanyol di Brazil. Inilah mengapa Secang sering juga disebut dengan kayu Brazil.
Di Indonesia, secang memiliki nama lokal yang berbeda-beda misalnya seupeng (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Batak), cacang (Minangkabau), secang (Sunda), kayu secang, soga Jawa (Jawa), kaju secang (Madura), cang (Bali), sepang (Sasak), supa, suang (Bima), sepel (Timor), hong (Alor), kayu sema (Manado), dolo , sapang (Makassar), seppang (Bugis), sefen (Halmahera Selatan), sawala, hiniaga, sinyiang, singiang (Halmahera Utara), sunyiha (Ternate), dan roro (Tidore), demikian menurut Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008 dalam Sari & Suhartati, 2016.
Nirmal dkk, 2015 dalam salah satu riset menyebutkan bahwa kayu secang biasanya digunakan untuk ekstraksi pewarna merah. Di Thailand, secang sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati TBC, diare, disentri, infeksi kulit, dan anemia.
Sementara itu, setidaknya ada enam manfaat secang bagi kesehatan, berikut penjelasannya menurut The Health Site.
Antimikroba
Air rebusan dengan serutan kayu secang memiliki sifat antimikroba. Hal ini karena kayu secang mengandung metanol yang dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang resisten methicillin. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi kulit, keracunan makanan, dan infeksi sendi.
Mengurangi jerawat
Mencuci wajah dengan air kayu secang bisa menjadi pengobatan jerawat yang efektif. Pigmen merah yang ditemukan dalam ekstrak kayu secang telah terbukti melawan Propionibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat dan radang kelopak mata.
Kaya antioksidan
Banyak yang mengetahui bahwa antioksidan dapat ditemukan dalam secangkir teh, tapi teh memiliki kelemahan yaitu tingkat keasaman dan kafein.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan antioksidan bebas kafein, kayu secang adalah salah satu jawabannya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kayu secang memberikan lebih banyak antioksidan dan perlindungan yang lebih baik dari radikal bebas daripada quercetin yang ditemukan dalam makanan kaya antioksidan seperti blueberry.
Anti alergi
Mereka yang memiliki masalah alergi dapat meminum air kayu secang dengan jumlah yang banyak. Studi menunjukkan bahwa senyawa dalam kayu secang memiliki sifat anti alergi yang kuat.
Melawan kejang
Mereka yang menderita kejang-kejang karena epilepsi dan gangguan lainnya dapat memanfaatkan kayu Secang. Penelitian telah menyimpulkan bahwa ekstrak patimugam telah menunjukkan aktivitas antikonvulsan.
Baik untuk jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa Brazilein, pigmen merah dalam kayu Secang memiliki efek positif pada kesehatan jantung.
Cara membuat minuman dengan menggunakan kayu Secang cukup mudah. Kayu secang yang sudah dicuci bersih direndam di dalam air panas, setelah air sudah berwarna merah muda, Secang sudah bisa dinikmati sebagai minuman sehat berkhasiat.
Menambahkan perasan jeruk nipis atau madu ke dalam air rendaman Secang juga dapat dilakukan agar semakin segar saat diminum.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari