Menuju konten utama

Ketahui 4 Penyebab Milia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Milia pada bayi: ketahui penyebabnya dan cara mengatasi penyakit milia pada bayi. Berikut penjelasannya.

Ketahui 4 Penyebab Milia pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Milia Bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Milia adalah sebuah kondisi yang menyebabkan benjolan putih berukuran kecil atau kista di bawah permukaan kulit.

Menurut laman Cleveland Clinic, sekitar 40% hingga 50% bayi baru lahir di Amerika Serikat mengidap milia.

Bila bayi Anda mengidap milia, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Milia akan hilang dengan sendirinya, dan biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa minggu.

Penyebab Milia pada Bayi

Milia pada bayi disebabkan oleh adanya sel kulit mati yang terperangkap kulit. Kulit yang terperangkap ini akan membentuk kista di bawah permukaan kulit bayi.

Tubuh bayi, secara alami akan menghilangkan sel-sel kulit mati untuk memberi ruang bagi sel-sel baru tumbuh.

Ketika sel-sel kulit lama itu tidak lepas dari tubuh, maka kulit baru otomatis akan tumbuh di atasnya.

Akibatnya, kulit baru itu akan menjebak kulit lama. Kemudian, sel kulit mati itu akan mengeras dan berubah menjadi kista.

Penyebab lain dari Milia adalah:

  1. Adanya kerusakan pada kulit akibat cedera atau paparan sinar matahari langsung atau terus menerus
  2. Penggunaan krim atau salep steroid jangka panjang, khususnya pada orang dewasa
  3. Bayi memiliki kondisi genetik tertentu sehingga memiliki milia
  4. Respons autoimun dari tubuh bayi

Cara Mengatasi Milia pada Bayi

Sebelum mencari-cari cara mengatasi milia, Anda perlu tahu bahwa milia pada bayi bisa hilang dengan sendirinya. Jadi Anda tidak perlu panik dan bereaksi berlebihan.

Pada bayi, menurut Cleveland Clinic, milia biasanya akan bertahan selama beberapa minggu setelah bayi Anda lahir.

Namun, khusus untuk orang dewasa, sebelum milia hilang dengan sendirinya, milia bisa bertahan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Bila ingin mengatasi milia pada bayi atau diri Anda sendiri secara lebih cepat, ada baiknya untuk menghubungi petugas kesehatan, atau dokter langganan Anda.

Dikutip dari News Medical, tidak ada pengobatan yang direkomendasikan untuk milia. Walaupun begitu, bila bayi Anda mengidap milia, maka ia membutuhkan perawatan kulit harian secara rutin dan tepat.

Sebagian besar benjolan yang tumbuh pada kulit bayi akan sembuh dengan sendirinya, Namun, Anda harus sabar, karena butuh beberapa minggu setelah bayi lahir, agar milia benar-benar sembuh sepenuhnya.

Perawatan kulit dasar yang bisa dilakukan untuk merawat bayi yang mengidap milia di antaranya adalah:

  1. Mencuci kulit bayi atau memandikan bayi dengan pembersih atau sabun yang lembut dan air hangat;
  2. Jangan menggosok kulit bayi dengan keras saat Anda mengeringkan bayi;
  3. Bila Anda ingin mengeringkan kulit bayi, tepuk-tepuk saja dengan handuk lembut, sampai kulit benar-benar kering;
  4. Jangan mencoba mengikis benjolan atau mencubit benjolan karena dapat menimbulkan infeksi;
  5. Melembabkan kulit bayi dengan pelembab bebas minyak yang tidak mengandung pewangi. Pelembab semacam ini akan memastikan kulit bayi tidak akan kering
Milia sebenarnya tidak menyebabkan gatal. Namun, bila bayi Anda menggaruk benjolan, maka kulit di sekitar benjolan itu bisa menjadi kemerahan dan bengkak.

Bila ini terjadi, maka bayi Anda harus dibawa ke dokter, karena ini bisa menjadi tanda dari adanya infeksi sekunder.

Baca juga artikel terkait MILIA PADA BAYI atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno