Menuju konten utama
Parenting

7 Faktor Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya

Berikut ini faktor penyebab anak terlamat bicara atau speech delay dan cara mengatasinya. Simak terus penjelasannya melalui artikel berikut ini.

7 Faktor Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi. foto/IStockphoto

tirto.id - Speech delay atau keterlambatan berbicara adalah gangguan perkembangan yang membuat anak terlambat berbicara.

Umumnya, menurut situs Siloam Hospital, seorang anak mulai berbicara dan mengucapkan kalimat sederhana saat memasuki usia 18 bulan hingga 2 tahun.

Namun, ketika anak belum juga mencapai kemampuan berbahasa, walaupun dari segi usia sudah seharusnya mampu berbicara, maka itu artinya anak itu mengidap speech delay.

Faktor Penyebab Speech Delay

Beberapa faktor penyebab speech delay, seperti dilansir dari Healthline, adalah:

1. Ada gangguan pada mulut

Speech delay bisa menjadi indikator adanya masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit mulut.

Gangguan pada mulut ini bisa berupa sebuah kondisi yang disebut ankyloglossia (tongue-tie) atau lidah terhubung ke dasar mulut. Hal ini dapat mempersulit anak mengeluarkan suara tertentu.

2. Gangguan bicara dan bahasa

Seorang anak berusia 3 tahun yang sudah dapat berkomunikasi secara nonverbal, namun sulit untuk mengucapkan banyak kata, mungkin saja mengalami keterlambatan bicara.

Hal ini bisa terjadi karena anak mengidap gangguan gangguan bicara dan bahasa yang melibatkan fungsi otak. Ini bisa menjadi salah satu indikator dari ketidakmampuan belajar.

3. Ada gangguan pendengaran

Anak yang tidak dapat mendengar dengan baik, cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk kata-kata.

4. Anak kurang mendapat stimulasi

Lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa. Bila anak kurang mendapat stimulasi verbal, maka anak tidak akan mengalami perkembangan bicara dan bahasa.

5. Anak mengidap gangguan spektrum autisme

Gangguan bicara dan bahasa sering terkait dengan gangguan spektrum autisme.

Tanda-tanda dari hal ini, di antaranya adalah:

  • Mengulangi frasa (echolalia) daripada membuat frasa
  • Melakukan perilaku berulang
  • Gangguan komunikasi verbal dan nonverbal
  • Gangguan interaksi sosial
  • Regresi bicara dan bahasa
6. Anak memiliki masalah neurologis

Sejumlah gangguan neurologis dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara, misalnya:

  • Cerebral palsy
  • Distrofi otot
  • Cedera otak traumatis
7. Anak mengidap cacat intelektual

Jika anak Anda tidak berbicara, itu mungkin terjadi karena anak mengidap masalah kognitif, daripada ketidakmampuan untuk membentuk kata-kata.

Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara

Berikut adalah sejumlah cara yang bisa Anda terapkan bila anak Anda yang berusia 18 bulan hingga 2 tahun belum bisa berbicara:

1. Mengajak anak Anda mengobrol secara rutin

Ilustrasi Anak Ngobrol

Ilustrasi Anak Ngobrol dengan Orang Tua. foto/istockphoto

Bila anak belum juga berbicara secara jelas di usia yang seharusnya sudah mencukupi, maka Anda harus mengajak anak ngobrol secara rutin.

Obrolan dua arah itu akan memberi stimulasi kepada anak untuk membentuk dan mengeluarkan kata-kata.

Anda bisa mengajak anak mengobrol dengan memberi pancingan lewat pertanyaan atau menanggapi setiap ucapannya.

2. Memberi kosa kata baru kepada anak

Supaya anak semakin terstimulasi untuk membentuk kata dan mengeluarkan kata-kata, maka Anda bisa mengajarkan berbagai kosa kata baru kepada anak setiap harinya.

Anda bisa mengenalkan nama objek atau barang yang biasa digunakan oleh anak, misalnya garpu, piring, sendok, mainan anak, dan lain sebagainya.

Atau Anda bisa mengajak anak berkeliling lingkungan rumah, sambil menyebutkan objek apa saja yang ditemui di sekitar lingkungan rumah.

3. Membaca buku untuk anak

Ilustrasi Membaca Buku

Ilustrasi Ibu Membacakan Buku kepada Anaknya. foto/Istockphoto

Anda bisa membacakan cerita, dongeng atau buku bergambar dengan kosa kata baru di dalamnya kepada anak yang mengalami speech delay. Lakukan kegiatan ini secara rutin setiap sebelum tidur.

4. Anda harus membatasi anak dalam menggunakan gadget

Ilustrasi Anak Bermain Gadged

Ilustrasi Anak Bermain Gadged. FOTO/iStockphoto

Hasil penelitian dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics membuktikan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat anak terlambat untuk berbicara.

Saat anak menggunakan gadget secara terus-menerus, maka anak cenderung lebih pasif dan kurang responsif. Terutama ketika Anda mengajak anak berbicara.

5. Mengobati gangguan medis yang diderita anak

Speech delay bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis. Oleh karena itu, agar keterlambatan bicara ini bisa diatasi, maka Anda harus mengatasi penyebabnya terlebih dahulu.

Baca juga artikel terkait SPEECH DELAY atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno