tirto.id - Paparan cuaca panas di Surabaya mencapai angka 36 derajat celcius pada hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025. Alasan kenapa cuaca Surabaya panas menjadi perhatian publik. Simak apa penyebab cuaca panas Surabaya menurut BMKG.
Seturut laman BMKG, seluruh wilayah di Surabaya mengalami cuaca cerah. Bahkan, suhu di Kecamatan Wiyung dan Dukuh Pakis tercatat mencapai 36 derajat celcius. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Berdasarkan laporan prospek cuaca mingguan periode 14-20 Oktober 2025 yang diterbitkan BMKG, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan, termasuk wilayah Surabaya. Pada periode 14-15 Oktober 2025, beberapa wilayah di Kota Surabaya akan diguyur hujan ringan hingga sedang.
Kenapa Cuaca Surabaya Panas Hari Ini, Selasa, 14 Oktober 2025?
Bulan Oktober merupakan transisi musim kemarau beralih ke musim hujan atau dikenal dengan waktu pancaroba. Pada fase tersebut, sejumlah wilayah mulai diguyur hujan. Namun, sebagian lainnya masih mengalami cuaca panas.
Kendati begitu, hujan di waktu pancaroba umumnya terjadi pada sore hingga malam hari. Di pagi hingga siang harinya, biasanya didahului cuaca hangat dan terik.
Cuaca terik ini dapat memicu terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan ini membawa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, berdurasi singkat, bersifat lokal, dan berpotensi disertai petir, angin kencang.
Selain musim pancaroba, posisi matahari yang berada di selatan wilayah Indonesia juga berpengaruh terhadap cuaca panas yang terjadi di Surabaya.
Pada bulan September, posisi Matahari tepat berada di atas khatulistiwa. Namun, posisi Matahari bergerak bergeser ke arah selatan pada bulan Oktober sehingga tepat di atas pulau Jawa. Hal ini dijelaskan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.
"Saat ini kenapa terlihat panas? Karena di sisi selatan matahari sekarang itu udah bergeser di selatan wilayah Indonesia," jelas Guswanto, dikutip dari Antaranews, Senin (13/10).
Dengan berpindahnya posisi matahari, wilayah bagian selatan Indonesia (seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) akan menerima sinar matahari secara langsung dan intens.
Kondisi tersebut membuat pertumbuhan awan hujan jarang terjadi di wilayah Selatan. Akibatnya, tidak ada awan yang menutup sinar matahari sehingga paparan suhu panas terasa secara langsung.
Berdasarkan ulasan di atas, penyebab cuaca panas di Surabaya berkaitan dengan posisi Matahari yang telah bergerak ke arah selatan dan adanya pergantian musim.
Berdasarkan buku Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia (2025), awal musim hujan di wilayah Surabaya diperkirakan terjadi pada bulan September-Oktober 2025.
Pada periode 2025/2026, musim hujan diprediksi datang lebih awal dengan akumulasi curah hujan normal. Namun, durasi musim hujan 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang dari pada biasanya.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Seluruh kecamatan yang ada di Kota Surabaya hari ini (14/10) mengalami cuaca cerah dengan suhu 28-36 derajat celcius. Adapun kecamatan dengan suhu udara tertinggi ialah wilayah Wiyung dan Dukuh Pakis dengan suhu berada di angka 36 derjat celcius.
Pada esok hari (15/10), beberapa kecamatan di Surabaya diprediksi terjadi hujan ringan, seperti di wilayah Semampir, Kenjeran, dan Bulak. Prediksi BMKG juga memaparkan wilayah Jawa Timur akan diguyur hujan sedang hingga lebat pada Selasa-Rabu, 14-15 Oktober 2025.
Pembaca juga dapat mengetahui info cuaca panas lainnya melalui artikel yang telah dihimpun Tirto.id di bawah ini:
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































