tirto.id - Setiap 24 Oktober diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berdiri pada 1945. PBB lahir setelah Perang Dunia II sebagai upaya menjaga perdamaian dunia. Organisasi ini dibentuk oleh negara-negara pemenang perang untuk mencegah konflik besar berikutnya.
Nama "United Nations" pertama kali diperkenalkan oleh Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, pada 1942. Piagam PBB disusun dalam konferensi di San Francisco pada tahun 1945. Lima negara utama yang mempelopori pembentukan organisasi ini ialah AS, Inggris, Prancis, China, dan Soviet.
Hari PBB menjadi waktu untuk mengingat pentingnya kerja sama antarnegara. Selain menjaga keamanan, PBB juga berfokus pada kesetaraan dan keadilan bagi semua.
Kenapa 24 Oktober Diperingati Sebagai Hari PBB? Simak Sejarahnya
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperingati setiap 24 Oktober sebagai tanda lahirnya organisasi internasional ini pada tahun 1945. Tahun 2025 ini menandai peringatan Hari PBB yang ke-80. PBB didirikan setelah berakhirnya Perang Dunia II untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Istilah “United Nations” pertama kali diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt. Sebutan ini muncul dalam Deklarasi PBB pada 1 Januari 1942. Nama tersebut kemudian menjadi identitas resmi organisasi global ini.
Proses pembentukan PBB berlangsung di Konferensi San Francisco pada Juni 1945. Lima negara pemenang Perang Dunia II yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Uni Soviet menjadi inisiator utama. Bersama negara lain, mereka membahas dan meratifikasi Piagam PBB.
Piagam PBB adalah dokumen pendiri yang menetapkan tujuan organisasi untuk menciptakan dunia yang damai dan adil. Setelah diratifikasi oleh mayoritas penandatangan, PBB secara resmi berdiri pada 24 Oktober 1945. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari PBB.
Pada saat pendirian, 50 negara menjadi anggota awal organisasi ini. Dari 850 delegasi yang menandatangani Piagam, hanya empat perempuan yang ikut menandatangani dokumen penting tersebut. Kini, jumlah anggota PBB telah bertambah menjadi 193 negara.
Bahasa resmi PBB ada enam, yaitu Arab, Mandarin, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Kantor pusat PBB berada di New York City, Amerika Serikat. Meski demikian, aktivitas PBB tersebar di seluruh dunia.
PBB menjalankan berbagai program penting, termasuk menangani perubahan iklim, melindungi hak pengungsi, dan memberdayakan perempuan. Organisasi ini juga bertugas merespon berbagai krisis kemanusiaan global. Tujuannya adalah menjaga perdamaian dan kesejahteraan bersama.
Hari PBB menjadi momen untuk memperkuat komitmen internasional. Peringatan ini menegaskan kembali tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB. Kesepakatan itu menjadi landasan utama kerja sama antarnegara anggota.
Selama hampir 80 tahun, PBB terus berupaya mewujudkan dunia yang damai dan adil. Tidak ada organisasi global lain yang memiliki legitimasi dan dampak normatif sebesar PBB. Organisasi ini memberikan harapan bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Urgensi untuk bersatu dan memenuhi janji bersama semakin besar di era modern. Tantangan global seperti pandemi, perubahan iklim, dan konflik memerlukan kerja sama internasional. PBB menjadi wadah utama bagi negara-negara untuk bersinergi.
Dengan peringatan Hari PBB ke-80, dunia diingatkan kembali tentang pentingnya persatuan dan kerja sama. Tujuan utama adalah menciptakan komunitas global yang harmonis dan berkeadilan. PBB terus menjadi simbol harapan bagi masa depan umat manusia.
Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Hari Penting dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Indyra Yasmin
Masuk tirto.id






































