Menuju konten utama

Kemnaker Minta Nakes RSUP Sardjito Buat Laporan soal THR Disunat

Nakes Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, diminta membuat laporan ke Kementerian Ketenagakerjaan terkait nasib THR) mereka.

Kemnaker Minta Nakes RSUP Sardjito Buat Laporan soal THR Disunat
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli,saat ditemui wartawan di kantornya pada Selasa (25/3/2025). tirto.id/Rahma

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, meminta para tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, agar membuat laporan ke Kementerian Ketenagakerjaan atau Dinas Ketenagakerjaan terdekat terkait nasib tunjangan hari raya (THR) mereka. Hal itu dikarenakan para nakes tersebut hanya mendapat THR sebesar 30 persen dari gaji pokok mereka.

"Saya baru dapat beritanya, usulan dari kami kalau itu benar segera buat laporan," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/3/2025).

Yassierli menegaskan bahwa Dinas Ketenagakerjaan di daerah akan mengawal kasus THR yang hanya 30 persen. Nantinya usai laporan tersebut diterima, Yassierli berjanji akan mengawal kasus tersebut.

"Di situ akan ada kalau itu terkait THR, macam-macam, kan, di sana ada pengawas ketenagakerjaan daerah provinsi nanti mereka akan follow up, kita akan lihat dari situ," ucap Yassierli.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, meminta Kementerian Kesehatan untuk turun tangan mengatasi masalah THR di RSUP Dr. Sardjito. Sosok yang akrab disapa Ninik tersebut menemukan nakes di rumah sakit tersebut hanya dibayarkan 30 persen.

Dalam temuannya itu, masalah THR yang tak dibayar utuh tersebut tidak hanya terjadi di RSUP Sardjito, Yogyakarta. Namun, juga terjadi di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat.

"Saya minta Kementerian Kesehatan untuk turun tangan juga menyelesaikan masalah ini. Bukan cuma di RSUP Sardjito ya, tetapi di rumah sakit-rumah sakit lain tolong diselesaikan. Ini saya juga dapat laporan di nakes di RSUD Sayang Cianjur juga mengalami masalah yang sama," kata Ninik, dalam keterangan pers.

Ratusan karyawan RSUP Dr. Sardjito yang terdiri dari jajaran tenaga kesehatan (nakes) hingga pekerja administrasi mengadakan demo massal, Selasa (25/3/2025) di Gedung Diklat RSUP Sardjito Yogyakarta. Mereka melakukan walk out karyawan ketika audiensi dengan jajaran direksi RSUP Sardjito.

Mereka melakukan demo karena pihak rumah sakit diduga memangkas uang Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan hingga 30 persen. Para pekerja menilai bahwa pemberian THR menjadi 30 persen dari gaji yang mereka dapat pada bulan sebelumnya sangat tidak layak apabila dibandingkan dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka selama ini.

Baca juga artikel terkait THR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama