tirto.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat, menyebut Kemlu akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk memantau eks marinir Satria Arta Kumbara yang menjadi tentara bayaran di Rusia.
Pemantauan akan terus dilakukan oleh Kemlu melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) di Moskow, Rusia, selagi menunggu status kewarganegaraan Satria.
“Kami dari Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa yang bersangkutan memang masih menjadi obyek dari pemantauan Kedutaan Besar Indonesia di Moskow sambil memantau perkembangan lebih lanjut,” kata Roy kepada para wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).
Koordinasi dengan kementerian terkait juga dilakukan dengan cara bertukar pikiran untuk menentukan tindakan terhadap nasib Satria sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Terkait dengan pernyataan dari Kementerian Hukum yang menyatakan bahwa Satria bisa kehilangan kewarganegaraannya jika terbukti menjadi tentara asing, Roy menyebut Kemlu akan melakukan sejumlah kalibrasi.
“Namun dengan adanya perkembangan terakhir yang sudah lebih recent, nanti kami akan melakukan kalibrasi-kalibrasi lebih lanjut supaya langkah yang dilakukan Kementerian Luar Negeri itu tetap inline dengan apa yang dilakukan oleh kementerian lain,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayor Jenderal TNI Endi Supardi, menyebut eks anggota marinir Satria Arta Kumbara menjadi tentara bayaran Rusia karena terlilit utang. Endi menduga Satria meminjam uang untuk menutupi gaya hidupnya yang terbilang hedonis.
"Dia ada pinjam di pinjol, pinjaman di bank ya. Berkaitan dengan bank di BRI dan BNI dengan nilai Rp750 juta," kata Endi dikutip Antara, Kamis (24/7/2025).
Karena kesulitan membayar utang, Satria akhirnya mencoba peruntungan dengan bermain judi online (judol). Niat hati uang hasil judol dipakai untuk membayar utang, Endi mengatakan Satria justru semakin merugi.
"Ternyata judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya," kata Endi.
Desakan itu membuat Satria ingin mencari uang dengan cara lain yakni dengan bergabung menjadi tentara bayaran Rusia. Satria sudah tidak terlihat bertugas sejak 2022 dan akhirnya dipecat oleh TNI 2023. Beberapa tahun kemudian, Endi baru mengetahui bahwa Satria sudah bergabung dengan tentara bayaran Rusia dan kini sedang berperang.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Rina Nurjanah
Masuk tirto.id


































