Menuju konten utama

Kementan Minta Importir Tarik Jamur Enoki demi Cegah Wabah Listeria

Kementan meminta importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan demi mencegah wabah bakteri Listeria.

Kementan Minta Importir Tarik Jamur Enoki demi Cegah Wabah Listeria
Ilustrasi jamur enoki. foto/isotckphoto.

tirto.id - Pandemi COVID-19 belum selesai di Indonesia, tingkat penularan setiap hari pun rata-rata masih 1.000 orang. Masalahnya, vaksin untuk menekan angka penularan belum juga ditemukan. Belum selesai tangani penyakit corona, Indonesia terancam wabah baru, yaitu Listeria.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) yang merupakan jaringan FAO/WHO pada 15 April 2020 terkait Kejadian Luar Biasa (KLB).

Pada Maret-April 2020, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia terjadi KLB akibat mengonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

"Kami telah melakukan investigasi, importir yang memperoleh produk jamur enoki asal produsen di Korea Selatan yang dinotifikasi oleh kami telah memiliki nomor pendaftaran PSAT dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP). Pada tanggal 21 April 2020 dan 26 Mei 2020 telah dilakukan sampling oleh petugas OKKPP dan importir diminta agar tidak mengedarkan jamur, sampai investigasi selesai," jelas dia pada wartawan, Kamis (25/6/2020).

Ia menjelaskan, berdasarkan investigasi tersebut, hasil pengujian di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech memberikan hasil sesuai dengan nomor hasil uji SIG.CL.2020.013381 tanggal 5 Mei 2020 dan SIG.CL.62020.017013 tanggal 10 Juni 2020.

"Berdasarkan hasil pengujian tersebut, 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri Listeria monocytogenes dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g alias melewati ambang batas," ungkap dia.

Untuk mengantisipasi penyebaran bakteri jenis baru ini, pihaknya memberikan edaran kepada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan.

Surat edaran tersebut ditujukan pada Direktur PT Green Box Fresh Vegetables pada 18 Mei 2020. Kemudian pemusnahan sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg jamur enoki siap edar sudah dilakukan pada 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT Siklus Mutiara Nusantara, Bekasi.

"Kami memperketat pengawasan dan menyampaikan notifikasi kepada negara produsen agar dilakukan corrective action. Juga meminta importir jamur enoki agar mendaftarkan produknya ke OKKPP," jelas dia.

Selain memusnahkan jamur enoki yang terindikasi terjangkit bakteri Listeria pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan.

Pemerintah juga mengimbau pelaku usaha untuk menerapkan praktek sanitasi higienis di seluruh tempat dan rantai produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami juga minta memisahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd dan mengembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut," jelas dia.

Sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan adanya kasus KLB karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki tersebut. Hal-hal yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian merupakan langkah pencegahan.

"Itu bukan wabah, tapi ini pencegahan yang kami lakukan adalah pencegahan," tandas dia.

Sebagai informasi, Listeria merupakan salah satu bakteri yang tersebar luas di lingkungan pertanian seperti tanah, tanaman, silase, fekal, limbah, dan air yang mempunyai karakter tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.

Bakteri Listeria dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat Celcius. Menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula.

KLB Listeria pernah terjadi di Amerika Serikat tahun 2014 dan 2020 serta Afrika Selatan di tahun 2018.

Baca juga artikel terkait JAMUR ENOKI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri