Menuju konten utama

Kemenkes RI Waspadai Influenza usai Mewabah di Malaysia

Sekitar 6.000 siswa di Malaysia dilaporkan telah terinfeksi virus influenza.

Kemenkes RI Waspadai Influenza usai Mewabah di Malaysia
Gedung Kementerian Kesehatan. FOTO/Yohanes Hasiholan

tirto.id - Kementerian Kesehatan melakukan pengamatan di berbagai daerah terkait kasus virus influenza. Sebagaimana diketahui, kasus ini tengah menyebar di Malaysia dan mengakibatkan 6.000 siswa di sana telah terinfeksi.

“Upaya pemerintah saat ini, masih melakukan pengamatan kasus influenza melalui SKDR, surveilans sentinel ILI/SARI di daerah dan beberapa fasyankes serta dilaporkan berkala setiap hari dan minggunya,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Rokomyanmas, saat dihubungi Tirto, Rabu (15/10/2025).

Selain itu, Aji juga mengimbau agar masyarakat kembali menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Untuk preventif masyarakat perlu giatkan lagi PHBS dan prokes,” katanya.

Sebelumnya, sekitar 6.000 siswa di Malaysia dilaporkan telah terinfeksi influenza. Direktur Jenderal Pendidikan Malaysia, Mohd Azam Ahmad menyebut, beberapa sekolah bahkan ditutup demi keselamatan anak-anak dan staf.

"Kami sudah memiliki pengalaman luas dalam menangani penyakit menular dari pandemi COVID-19," kata Mohd Azam Ahmad dilansir melalui Reuters.

Dia menyebut telah mengingatkan setiap sekolah untuk mengurangi aktivitas kelompok besar di antara siswa dan mendorong penggunaan masker wajah. Meskipun tidak dijelaskan berapa banyak sekolah yang ditutup, Mohd Azam mengatakan infeksi terdeteksi di beberapa daerah di seluruh negeri.

Adapun minggu lalu, kementerian kesehatan Malaysia melaporkan 97 kelompok influenza di seluruh negeri, naik dari 14 minggu sebelumnya, dengan sebagian besar dilaporkan di sekolah dan taman kanak-kanak.

Baca juga artikel terkait VIRUS INFLUENZA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto