tirto.id - Kebutuhan masyarakat akan mengalami peningkatan jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Berbagai kebutuhan banyak dicari oleh masyarakat selama momentum Hari Raya Idul Fitri. Lantas, kebutuhan Lebaran apa saja?
Lebaran identik dengan berbagai kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan untuk menyambut Lebaran. Ini seiring dengan pengeluaran yang juga ikut meningkat selama Lebaran, baik sebelum Lebaran, saat Lebaran, maupun setelah Lebaran.
Belanja kebutuhan menjelang Lebaran perlu dipikirkan baik-baik karena selama Lebaran memang akan ada banyak pengeluaran. Tak heran jika belanja kebutuhan Lebaran banyak menjadi salah satu topik yang dicari-cari.
List kebutuhan Lebaran perlu disusun terlebih dahulu supaya tidak melebar ke mana-mana. Pastikan punya pertimbangan matang dalam memutuskan transaksi.
Setiap Lebaran kebutuhan akan meningkat seiring dengan banyaknya keperluan atau kebutuhan yang berkaitan dengan Lebaran. Kebutuhan untuk Lebaran sering berkaitan dengan momentum silaturahmi, mudik, hingga berbagai keperluan memberi bingkisan pada orang lain.
Kebutuhan setelah Lebaran juga perlu dipikirkan dengan baik. Usai Lebaran pasti masih ada kewajiban penting yang perlu ditunaikan. Ini menjadi hal yang perlu dipikirkan baik-baik supaya keuangan tetap dapat berjalan dengan baik.
Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Lebaran
Banyaknya kebutuhan Lebaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor utama mempengaruhi peningkatan kebutuhan Lebaran.
Apa saja faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Lebaran? Simak satu per satu penjelasannya.
1. Tradisi dan Budaya
Faktor pertama yang mempengaruhi kebutuhan Lebaran adalah tradisi dan budaya. Kebiasaan di tengah masyarakat, seperti membeli pakaian baru, menyediakan hidangan khas, dan memberikan angpao atau THR kepada sanak saudara menjadi bagian dari perayaan Lebaran.Kebiasaan ini secara tidak langsung mendorong orang-orang untuk menjadikan pos tersebut sebagai kebutuhan Lebaran. Alhasil pengeluaran Lebaran pun terjadi untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tersebut.
2. Kewajiban Agama

Faktor kedua yang mempengaruhi kebutuhan Lebaran adalah kewajiban agama. Kebutuhan Lebaran berupa menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Tak heran jika ini menjadi pengeluaran wajib menjelang Lebaran. Dengan demikian, orang-orang mengeluarkan uangnya atas dorongan kesadaran untuk melaksanakan kewajiban agama.
3. Aktivitas Sosial
Aktivitas sosial menjadi salah satu faktor kebutuhan Lebaran yang cukup banyak muncul. Kegiatan sosial, seperti mudik atau silaturahmi ke rumah kerabat menuntut adanya pengeluaran.Interaksi sosial di tengah perayaan Lebaran menjadi salah satu kebutuhan yang tak dapat dihindari. Tentu ini membutuhkan anggaran yang matang dan bijak.
Kebutuhan Menjelang Lebaran
Kebutuhan terkait dengan momentum Lebaran dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, kebutuhan menjelang Lebaran; kedua, kebutuhan saat Lebaran, dan ketiga; kebutuhan usai Lebaran.
Pembahasan pertama ialah kebutuhan menjelang Lebaran. Jenis kebutuhan ini berkaitan dengan berbagai kebutuhan yang dipersiapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Apa saja kebutuhan menjelang Lebaran?
1. Pakaian Baru
Pakaian baru sebenarnya bukan termasuk dalam kolom kewajiban. Namun, membeli pakaian baru menjadi bagian dari tradisi saat Lebaran. Kebiasaan atau tradisi ini masih kuat di tengah masyarakat.Anggaran untuk pakaian baru per orang biasanya kisaran Rp200 ribu hingga Rp500.000, tergantung pada jenis dan kualitas pakaian yang dipilih. Besarnya anggaran pakaian baru ini juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu.
2. Kue dan Hidangan Khas Idul Fitri

Membeli kue dan hidangan khas menjadi salah satu tradisi menjelang Lebaran. Biasanya orang-orang akan menyediakan kue-kue, seperti nastar, kastengel, atau putri salju.
Selain itu, ada pula hidangan khas Idul Fitri, seperti ketupat, opor ayam, dan rendang yang menjadi bagian penting dalam perayaan. Anggaran untuk membeli kue dan hidangan khas Idul Fitri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Jangan memaksakan diri di luar batas kemampuan. Jadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momen yang membahagiakan dan menyambutnya dengan sukacita, bukan malah memaksakan diri karena gengsi semata.
Kue per toples harganya sekitar Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Sementara itu, anggaran untuk hidangan utama bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta disesuaikan jumlah tamu yang diundang.
3. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban menjelang Lebaran. Kewajiban ini harus ditunaikan sebelum Idul Fitri dengan besaran zakat fitrah yang sudah dijelaskan dalam agama, yakni satu sha’ setara dengan 2,5 kg beras atau sekitar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per orang, tergantung harga beras yang biasa dikonsumsi.Kebutuhan Lebaran ini termasuk dalam kolom kebutuhan menjelang Lebaran yang sifatnya wajib. Jadi setiap muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah atas diri dan keluarganya.
4. Hampers atau Parcel
Kebutuhan Lebaran selanjutnya, yakni memberikan hampers kepada kerabat atau rekan kerja. Hampers atau parcel menjadi tradisi yang umum dilakukan.Harga hampers atau parcel bervariasi di tiap daerah dan sesuai dengan isinya. Hampers atau parcel harganya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu per paket, tergantung isi dan kemasannya.
5. Mudik atau Transportasi
Mudik atau transportasi menjadi bagian dari kebutuhan menjelang Lebaran. Tradisi mudik dijalani oleh banyak muslim di Indonesia.Mereka yang merencanakan mudik perlu merancang biaya transportasi. Mulai dari tiket bus atau kereta api antar-kota. Biayanya berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per orang.
Sementara itu, biaya bahan bakar untuk kendaraan pribadi dapat mencapai Rp300 ribu hingga Rp600 ribu tergantung jarak tempuh. Selama melaksanakan perjalanan mudik juga perlu memikirkan kebutuhan selama perjalanan yang tentu membutuhkan biaya tersendiri.
Kebutuhan saat Lebaran, Apa Saja?
Kebutuhan saat Lebaran juga menjadi hal yang perlu dipikirkan selama Lebaran. Apa saja kebutuhan saat Lebaran?1. Pemberian Amplop THR
Memberikan THR kepada anak-anak atau anggota keluarga lain merupakan tradisi yang banyak dilakukan. Besarnya amplop THR biasanya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp100.000 per orang, tergantung kebiasaan masing-masing keluarga.2. Biaya Konsumsi Tambahan
Biaya konsumsi tambahan menjadi salah satu kebutuhan Lebaran. Selama Hari Raya Idul Fitri, konsumsi makanan dan minuman cenderung meningkat.Anggaran tambahan untuk konsumsi bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Kebutuhan ini disesuaikan dengan jumlah tamu dan jenis hidangan yang disajikan.
3. Transportasi Lokal
Saat Lebaran perlu ada pembiayaan untuk transportasi lokal. Apalagi selama momentum Lebaran, ada banyak agenda silaturahmi ke kerabat atau teman di dalam kota. Biasanya orang-orang mulai berkeliling silaturahmi usai salat Idul Fitri.Biaya transportasi untuk silaturahmi perlu dianggarkan supaya tak kelabakan saat Lebaran. Anggaran ini dapat berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu.
Kebutuhan setelah Lebaran
Kebutuhan setelah atau pasca-Lebaran menjadi salah satu pengeluaran penting yang wajib dipikirkan terkait dengan momen Lebaran. Apa saja kebutuhan setelah Lebaran?
1. Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan menjadi salah satu kebutuhan setelah Lebaran. Setelah Lebaran biasanya tahun ajaran baru akan segera dimulai.Anggaran untuk kebutuhan sekolah, seperti buku, seragam, dan alat tulis perlu disiapkan. Nominal anggaran ini dapat mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per anak.
2. Pembayaran Tagihan
Tagihan rutin seperti listrik, air, dan telepon tetap harus dibayar meskipun dalam suasana Lebaran. Biaya pendidikan anak-anak juga tak boleh jadi keteteran.Jangan sampai pengeluaran selama momentum Lebaran mengacaukan pembayaran tagihan. Anggaran dana untuk kebutuhan ini perlu dipersiapkan dengan baik supaya tidak terlambat pembayarannya.
3. Kebutuhan Harian
Kehidupan usai Lebaran tetap harus berlanjut dengan baik. Jangan sampai pengeluaran sebelum dan saat Lebaran jadi menghambat pengeluaran harian setelah Lebaran.Setelah Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan harian seperti bahan makanan dan keperluan rumah tangga lainnya harus tetap terpenuhi. Susunlah anggaran dana sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta untuk kebutuhan ini.
Perencanaan keuangan yang baik dan tepat akan membantu momentum Idul Fitri berlangsung dengan sukacita. Pastikan tidak melakukan pengeluaran secara impulsif. Jangan memaksakan diri di luar batas kemampuan, sesuaikan kebutuhan Lebaran dengan anggaran sesuai prioritas.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani