Menuju konten utama

8 Tips Mengelola Uang Pasca-Lebaran yang Tepat

Berikut ini beberapa tips mengelola keuangan pasca-lebaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

8 Tips Mengelola Uang Pasca-Lebaran yang Tepat
Ilustrasi Amplop THR . Foto/iStockphoto

tirto.id - Setelah merayakan lebaran 2024, tak bisa dimungkiri bahwa pengeluaran cenderung melonjak tinggi. Hal demikian menjadi masalah umum yang dihadapi banyak orang karena adanya berbagai keperluan lebaran, mulai dari pembelian pakaian baru hingga perjalanan mudik.

Untuk mengatasi tantangan, mengelola keuangan menjadi langkah penting untuk memperbaiki masalah keuangan yang melonjak tinggi.

Selaras dengan hal tersebut, pada momen lebaran seperti sekarang ini perlu diketahui tips mengelola uang THR agar kondisi finansial lekas membaik.

Supaya mengetahui cara mengelola keuangan pasca-lebaran, simak penjelasan ringkas berikut yang membahas mengenai cara mengatur keuangan setelah lebaran dan tips alokasi penghasilan.

Cara Mengatur Keuangan Pasca-Lebaran

Setelah merayakan lebaran, penting untuk mengatur kembali keuangan agar tetap seimbang. Tanpa pengaturan keuangan yang baik pasca-lebaran, risiko mengalami defisit keuangan atau kesulitan finansial di masa mendatang menjadi lebih tinggi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola keuangan pasca-lebaran.

1. Periksa dana yang tersisa

Langkah pertama dalam mengelola keuangan setelah lebaran adalah dengan mengevaluasi sisa dana yang masih tersedia. Identifikasi dari mana asalnya dan pastikan untuk tidak menggunakannya secara sembarangan untuk pembelian yang tidak perlu.

Pada bagian ini juga perlu memeriksa jumlah uang THR lebaran. Sekali lagi, tips kelola THR lebaran dalam langkah pertama ini adalah jangan gunakan uang THR untuk belanja sembarangan yang tidak dibutuhkan.

2. Evaluasi pengeluaran

Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengeluaran selama periode Lebaran. Evaluasi pengeluaran secara menyeluruh ini dapat membantu dalam mengetahui kondisi finansial saat ini serta menemukan area-area di mana pengeluaran dapat diperbaiki. Evaluasi ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pada momen lebaran selanjutnya.

3. Tabung dan investasikan

Selanjutnya, alokasikan sebagian dari penghasilan serta THR lebaran untuk ditabung dan diinvestasikan. Tabung uang yang masih tersisa setelah lebaran di luar uang untuk kebutuhan harian. Pilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.

4. Prioritaskan kebutuhan

Bagi pos-pos pengeluaran berdasarkan prioritas. Pastikan kebutuhan pokok, tabungan darurat, dan cicilan utang mendapat prioritas yang tepat. Setelah lebaran, sebaiknya jangan membeli sesuatu di luar kebutuhan atau yang hanya memenuhi keinginan semata.

5. Hemat pengeluaran

Lakukan penghematan dengan menunda pembelian barang-barang yang tidak mendesak atau pengeluaran yang tidak perlu. Selaras dengan poin nomor empat, cara ini dapat membantu memperkuat posisi keuangan setelah lebaran.

6. Atur budget harian

Ketika mengatur keuangan pasca-lebaran, penting untuk memperhatikan budget harian dengan cermat. Hal ini melibatkan penetapan jumlah uang yang dapat dihabiskan setiap hari untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Pertimbangkan dengan saksama pendapatan bulanan serta kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Pastikan untuk menyesuaikan budget harian dengan kondisi keuangan saat ini, sehingga tetap realistis dan dapat dijalankan dengan baik.

7. Lunasi utang

Jika memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya agar tidak menumpuk dan memberatkan keuangan di masa mendatang. Utang yang tidak dicicil berpotensi akan menumpuk di kemudian hari sehingga dapat membuat pengeluaran menjadi bengkak.

8. Tetapkan batas pengeluaran dan jaga kebiasaan baik

Tetapkan batas pengeluaran yang sesuai dengan kondisi keuangan, terutama di bulan setelah lebaran 2024 ini. Hal ini membantu menghindari pemborosan dan menjaga keseimbangan keuangan. Selain itu, pertahankan kebiasaan baik yang sebelumnya telah dijalankan untuk memperkuat disiplin keuangan Anda.

Tips Alokasi Penghasilan

Banyak orang menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangan mereka, sehingga gaji mereka sering habis sebelum gajian berikutnya tiba. Mengelola keuangan dengan baik adalah keterampilan penting yang harus dimiliki untuk menghindari masalah keuangan, seperti utang yang berlebihan.

Dilansir dari artikel “Tips Alokasi Penghasilan Bulanan” (2021) oleh Desiana Wahyuningsih di situs Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berikut ini tips mengelola keuangan bulanan.

1. Daftar persentase alokasi gaji

Salah satu cara untuk mengatur pendapatan bulanan adalah dengan mengalokasikan persentase tertentu untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, 45% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk pembayaran cicilan atau utang, 25% untuk ditabung, dan 10% untuk pengeluaran harian. Persentase ini dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu untuk mengelola pendapatan secara lebih terperinci.

2. Terapkan formula 40 - 30 – 20 – 10

Alternatif lain adalah menggunakan formula ini yakni 40% dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan hidup, 30% untuk pembayaran cicilan kendaraan atau rumah, 20% untuk ditabung, dan 10% untuk zakat atau sedekah. Formula ini membantu menetapkan prioritas pengeluaran dan mengelola pendapatan dengan lebih baik.

3. Kebutuhan versus keinginan

Penting untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Membedakan kedua hal ini secara jelas dapat membantu dalam mengelola pengeluaran dengan lebih bijaksana.

Harapannya dengan memahami perbedaan ini, dalam mengeluarkan uang dapat mengutamakan kebutuhan yang lebih penting daripada keinginan yang mungkin tidak perlu.

4. Dana darurat

Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi darurat yang memerlukan dana tunai segera, seperti kehilangan pekerjaan (PHK) atau kebutuhan medis mendesak. Memiliki dana darurat membantu menghindari ketergantungan pada utang atau penggunaan dana tabungan yang telah ditujukan untuk tujuan lain.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno