tirto.id - Sejumlah jalan di Solo selama periode Lebaran 2025 ditetapkan sebagai titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) alias blackspot. Beberapa titik yang ditetapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo itu layak jadi perhatian para pemudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Penetapan area blackspot dilakukan Dishub Solo dalam Finalisasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H. Ketua Pelaksana Angkutan Lebaran Dishub Solo, Yulianto Nugroho mengatakan pihaknya mengoptimalkan patroli dan peningkatan fasilitas/infrastruktur, bersama pihak terkait, seperti Satuan Lalu Lintas (Satlantas) kepolisian setempat.
“Kami [juga] mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan [jalan-jalan blackspot, untuk] harap berhati-hati di jalan dan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ada,” katanya saat dihubungi Tirto.id, Kamis (20/3/2025).
Cek Titik Jalan Rawan Kecelakaan/Blackspot Solo Lebaran 2025
Dari data yang didapat Tirto.id, terdapat setidaknya 4 titik blackspot yang ditetapkan Dishub Solo selama periode Lebaran 2025. Ke-4 jalan tersebut di antaranya ialah Jl. Adi Sucipto, Jl. Adi Sumarmo, Jl. Veteran, dan Jl. Jend. Ahmad Yani.
Jalan Jend. Ahmad Yani menjadi blackspot dengan membentang dari Kecamatan Laweyan, Banjarsari, hingga Jebres. Kemudian Jl. Adi Sucipto membentang dari Kecamatan Laweyan hingga Banjarsari. Selanjutnya, Jl. Adi Sumarmo di Kecamatan Banjarsari. Serta Jl. Veteran di Kecamatan Serengan hingga Pasar Kliwon.
Empat jalan tersebut ditetapkan sebagai blackspot atau rawan kecelakaan, berdasarkan data yang dihimpun Dishub maupun Satlantas. Pihak terkait mengotimalkan infrastruktur seperti pengecatan jalan sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan. Patroli jalan juga akan ditingkatkan.
“Jadi biar bisa [dilihat jelas]] para pelintas sudah ada terkait dengan marka-marka yang sudah lebih diperjelas,” kata Ketua Pelaksana Angkutan Lebaran Dishub Solo, Yulianto Nugroho, Kamis (20/3/2025).
“Kemudian yang kedua itu nanti kita optimalisasi ke patroli kota bersama yang lainnya, mau dari kami, Satlantas, dan sebagainya, untuk memantau lebih lanjut terkait pergerakan-pergerakan di seputaran, terutama di titik-titik tadi,” tambah dia.
Berikut ini titik blackspot atau titik rawan kecelakaan di Solo, yang mesti diwaspadai pemudik Lebaran 2025:
- Jl. Adi Sucipto
- Jl. Adi Sumarmo
- Jl. Veteran
- Jl. Jend. Ahmad Yani
Daftar Posko Terpadu Lebaran 2025 di Solo
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama pihak terkait, seperti Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo hingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengoptimalkan 6 Posko Terpadu sebagai pelayanan untuk pemudik.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di Solo diprediksi bakal naik 4 persen dari tahun sebelumnya. Tren jumlah kendaraan di Solo juga telah mengalami peningkatan dalam 4 tahun terakhir, atau sejak 2021-2024.
Jumlah kendaraan pada 2021 di Solo mencapai lebih dari 3,6 juta. Lalu pada 2022 mencapai 7,5 juta, pada 2023 sebanyak 8,1 juta (8.178.813), serta pada 2024 mencapai 8,1 juta (8.192.978). Data itu mengacu pada hitungan selama H-7 sampai H+7 Lebaran.
Prediksi peningkatan jumlah kendaraan, salah satunya dipicu dengan libur sekolah yang dipercepat, dari semula pada 26 Maret menjadi dirumahkan mulai 21 Maret 2025. Di samping itu, pemerintah juga membuat kebijakan work from anywhere (WFA) atau flexible working arrangement (FWA) kepada pekerja, yang memungkinkan pekerja untuk bepergian sebelum cuti bersama/libur nasional berlangsung.
“Kemarin karena libur anak sekolah start-nya lebih awal di tanggal 21, itu sebagai bahan pertimbangan kami dan juga kami setiap harinya akan update melalui cc room kami untuk pergerakan pola lalu lintas,” papar Ketua Pelaksana Angkutan Lebaran Dishub Solo, Yulianto Nugroho.
Berikut ini lokasi Posko Terpadu Lebaran 2025 di Solo:
- Posko lebaran Terpadu di Benteng Vastenburg
- Posko Lebaran Terpadu di Faroka
- Posko Lebaran Terpadu di Banyuanyar
- Posko Lebaran Terpadu di Tugu Makuto
- Posko Lebaran Terpadu di Jurug
- Posko Lebaran Terpadu di Patung Keris
Editor: Fitra Firdaus