Menuju konten utama

Kasus Intimidasi Fintech, Ahli: Literasi Keuangan Masyarakat Kurang

Ahli perencanaan keuangan, Budi Raharjo mengatakan, maraknya fenomena peminjaman uang pada perusahaan fintech, tak terlepas dari pengaruh media sosial.

Kasus Intimidasi Fintech, Ahli: Literasi Keuangan Masyarakat Kurang
Ilustrasi fintech. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ahli perencanaan keuangan dari OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan bahwa, fenomena peminjaman uang online kepada perusahaan fintech tak lepas dari keterbukaan informasi yang lebar lewat dunia maya.

Lewat media sosial, kata Budi, seringkali masyarakat mendapat tekanan sosial dan tekanan gaya hidup yang dituntut harus dipenuhi.

"Tetapi ini tidak dibarengi dengan literasi keuangan yang baik. Masyarakat kita masih minim sekali pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dengan bijak. Sehingga mereka membeli dengan utang sesuai keinginan, bukan kebutuhan," kata Budi kepada Tirto, Selasa (6/11/2018) pagi.

Ditambah lagi, dengan kebutuhan yang banyak, tambah Budi, beberapa kelas di masyarakat tidak bisa menikmati gaya hidup yang lebih tinggi di atas kelasnya. Dan itu menjadi tekanan sosial.

Padahal, kata Budi, jika penghasilan masyarakat tak sesuai gaya hidup tinggi, hal paling rasional yang bisa dilakukan adalah dengan menunda dan menabung.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta membuka posko pengaduan bagi para korban pinjaman uang online (pinjol) dari para penyelenggara Fintech yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta. Hal tersebut mengingat banyaknya kasus teror dan intimidasi yang terjadi kepada para korban saat penagihan utang.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Divisi Advokasi Bidang Perkotaan dan Masyarakat Urban (PMU) LBH Jakarta Jeanny Silvia Sari Sirait kepada Tirto, Senin (5/11/2018) siang.

"Iya benar, selama tiga tahun terakhir setidaknya ada 283 kasus dan pelaporan yang terjadi. Meski mulai mengadu ke LBH Jakarta itu pada bulan Mei lalu, tapi mereka sudah membangun kelompok pengaduan khusus sejak 2016, meski kelompok itu lebih ke curhat sih," katanya.

Baca juga artikel terkait FINTECH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Bisnis
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo