tirto.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepolisian dan lembaga terkait untuk mengawasi bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) jelang dan selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM, lakukan pemantauan di lapangan bersama Satgas Pangan dan seluruh instansi terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan,” kata Sigit dalam Apel Gelar Pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2022.
Sigit menambahkan, “Imbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang menyebabkan kelangkaan maupun kenaikan harga.” Bila ada spekulan, maka petugas akan memprosesnya secara hukum.
Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok 12 komoditas pangan aman dalam pekan Natal dan Tahun Baru kali ini.
“Ketersediaan neraca pangan yang ada 12 komoditas, termasuk beras sangat aman," ucap dia, Selasa, 20 Desember 2022.
Saat ini produksi beras dalam negeri memasuki masa tanam sehingga wajar jika harganya naik. Syahrul menambahkan, saat ini ada 10 juta hektare luas lahan panen produksi beras.
PT Pertamina (Persero) pun buka suara soal rangkaian akhir tahun ini. Perusahaan pelat merah itu mengantisipasi pergerakan jutaan pemudik yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru, maka dibentuklah Satgas Nataru yang melibatkan seluruh lini operasional perusahaan untuk memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi.
“Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkat mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru. Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Erry Widiastono, Kamis, 15 Desember.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz