tirto.id - Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, mengklaim AM, (13), merupakan pelaku tawuran. Bukti itu didapat setelah penyidik Polda Sumatra Barat (Sumbar) menduplikasi isi ponsel milik AM.
“Afif memang pelaku tawuran, handphone-nya sudah saya cloning, sudah saya buka, kemarin seminggu kita kesulitan membuka handphonenya Afif, karena apa? Karena password enggak tahu kita, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir Afif itu lah,” kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).
Suharyono menjelaskan pihaknya sudah memegang video yang memperlihatkan AM membawa pedang. Tidak hanya itu, polisi juga mengeklaim AM memulai tawuran. Dalam percakapan AM berencana melakukan tawuran bersama 50 anak lain dengan mengendarai sekitar 25 motor.
"Dan itu baru bikin kami kaget, wah ternyata Afif itu sudah ada percakapan dengan Aditya itu memang yang mengajak tawuran, itu malah Afif Maulana itu," ujar Suharyono.
Lebih lanjut, Suharyono, mengeklaim AM tergabung dalam sebuah kelompok yang kerap tawuran. Setidaknya empat kelompok dengan nama berbeda.
“Itu kan dari rumah masing-masing akhirnya menuju ke titik kumpul yang ditentukan. Nah titik kumpul itu lah mereka baru bermaksud melakukan penyerangan, itulah yang diketahui polisi akhirnya dihambat dicegah polisi. begitu kira-kira kejadian aslinya,” ucap Suharyono.
Terkait dengan CCTV sendiri, kata Suharyono, memang di sekitar lokasi hanya Polsek Kuranji yang memilikinya. Namun, kamera hanya memperlihatkan ke arah halaman tanpa menjangkau lokasi penangkapan.
“Hari ke-11 nya itu sudah nggak ada karena memang hilangnya itu kemampuan 1 tera itu hanya 11 hari. Ini aslinya begitu secara teknologi canggih,” tutur Suharyono.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin