Menuju konten utama
Kesehatan Perempuan

Kapan Waktu yang Tepat Minum Susu Hamil dan Apa Manfaatnya?

Bolehkah minum susu hamil tapi tidak hamil dan apa efek minum susu ibu hamil bagi yang tidak hamil? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Kapan Waktu yang Tepat Minum Susu Hamil dan Apa Manfaatnya?
Ibu hamil minum segelas susu. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Para ahli menilai susu hamil sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu dini, namun tidak terlalu terlambat. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu memahami kapan waktu yang tepat untuk minum susu hamil.

Susu hamil dikenal dengan sifatnya yang padat nutrisi dari pada susu biasa. Nutrisi-nutrisi yang terkandung di susu hamil tersebut tentu ada manfaatnya jika dikonsumsi ibu hamil.

Di sisi lain, minum susu hamil tapi tidak hamil atau tidak berencana untuk hamil kurang disarankan, meskipun sebetulnya boleh-boleh saja. Hal ini karena kalori yang terdapat pada susu hamil cenderung lebih tinggi dari pada susu biasa.

Dikhawatirkan efek minum susu ibu hamil bagi yang tidak hamil dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, banyak orang masih mempertanyakan apa manfaatnya minum susu hamil dan bedanya dari susu biasa. Faktanya, susu hamil dirancang berbeda dari susu biasa dengan lebih tinggi asam folat, kalsium, kalori, zat besi, dan nutrisi lainnya.

Tidak heran jika, konsumsi susu hamil sering disarankan untuk para ibu yang sedang mengandung.

Kapan Waktu yang Tepat Minum Susu Hamil?

Waktu yang tepat minum susu hamil menurut para ahli adalah sejak awal masa kehamilan atau saat trimester pertama.

Merujuk penelitian yang dirilis oleh The College of William & Mary, hal ini karena mengonsumsi susu sejak awal masa kehamilan dikaitkan dengan hasil kehamilan yang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan berat di bawah indeks massa tubuh (BMI) yang rutin mengonsumsi susu, janinnya mengalami penambahan berat badan.

Hal ini karena susu dinilai mengandung banyak protein yang membantu membangun banyak jaringan tubuh bayi sehingga meningkatkan pertumbuhannya.

Terkait jam minum susu dapat disesuaikan dengan kebutuhan ibu. Susu hamil bisa diminum kapanpun, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari sesuai preferensinya.

Terapis nutrisi sekaligus trainer selebriti Chloe Bowler, menyebut susu juga bisa dikonsumsi sebelum tidur. Menurutnya, segelas susu hangat dapat membantu kualitas tidur ibu menjadi lebih baik.

"Susu, bersama dengan semua susu, mengandung asam amino penting yang disebut tryptophan. Tryptophan membantu meningkatkan produksi melatonin, hormon pemicu tidur," katanya seperti yang dikutip dari Baby Magazine.

Berikut beberapa rekomendasi kapan sebaiknya ibu hamil minum susu:

    • Pagi hari setelah sarapan;
    • Siang hari setelah atau saat makan siang;
    • Sore hari saat ngemil;
    • Malam hari 1 - 2 jam sebelum tidur.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), jumlah susu yang sebaiknya dikonsumsi ibu sekitar dua sampai tiga gelas sehari atau sesuai rekomendasi dokter kandungan.

Ibu hamil tidak disarankan minum terlalu banyak susu, karena dikhawatirkan akan memicu gangguan pencernaan.

Manfaat Susu Hamil untuk Ibu dan Kandungan

Susu hamil telah didesain agar mengandung nutrisi yang lebih padat dan lengkap dari pada susu biasanya sehingga bisa memenuhi kebutuhan ibu hamil.

Alasan inilah yang menyebabkan banyak ahli merekomendasikan konsumsi susu hamil selama masa kehamilan.

Meskipun sangat disarankan, faktanya susu hamil tidak wajib dikonsumsi. Konsusmsi susu hamil menjadi tidak wajib dengan catatan kebutuhan nutrisi lainnya bisa dipenuhi dari makanan sehat lain.

Alternatif susu selain susu hamil yang bisa dikonsumsi ibu bisa berupa susu rendah lemak, susu UHT, atau susu yang sudah dipasteurisasi.

Namun, ada beberapa manfaat susu hamil yang sebaiknya dipertimbangkan oleh ibu untuk dikonsumsi, sebagai berikut:

    1. Memenuhi kebutuhan asam folat
    2. Mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi janin
    3. Meningkatkan berat badan bayi
    4. Memenuhi kebutuhan protein
    5. Menurunkan risiko mual dan muntah
    6. Menurunkan risiko terkena diabetes
    7. Membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.

              Alasan Kenapa Susu Hamil Penting

              Susu hamil penting dikonsumsi karena mengandung sederet nutrisi yang dibutuhkan ibu selama masa kehamilan. Dikutip dari Parenting, berikut beberapa alasan mengapa konsumsi susu hamil penting:

              1. Memenuhi kebutuhan asam folat

              Susu hamil membantu ibu memenuhi kebutuhan asam folat. Ibu hamil membutuhkan setidaknya 600 mikrogram (mcg) asam folat setiap harinya.

              Asam folat sendiri adalah nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan jaringan bayi, termasuk otak, sistem saraf, dan organ lainnya.

              2. Mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi janin

              Kandungan kalsium yang tinggi pada susu hamil dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi janin.

              Perlu diketahui selama masa kehamilan ibu membutuhkan kalsium lebih banyak, yaitu 1200 mg/day. Hal ini karena saat hamil sebagian besar kalsium ibu akan diserap oleh bayi.

              Dengan mencukupi kebutuhan kalsium harian, ibu tidak hanya membantu pertumbuhan bayi, tetapi juga mencegah pengeroposan tulang pada ibu.

              3. Meningkatkan berat badan bayi

              Berdasarkan studi yang rilis di The American Journal of Clinical Nutrition konsumsi susu hamil selama masa kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan berat badan janin.

              Hal ini karena susu hamil dinilai mengandung protein, kalsium, dan vitamin dalam jumlah tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan janin.

              4. Memenuhi kebutuhan protein

              Protein diperlukan oleh bayi untuk membangun sel-sel tubuh. Susu termasuk susu hamil mengandung protein dalam jumlah tinggi.

              Menurut penelitian, kebutuhan protein janin meningkat pada trimester kedua dan ketiga. Selama masa ini, ibu sangat disarankan mengonsumsi sumber protein tambahan, termasuk dari susu maupun produk hewani dan nabati lainnya.

              5. Menurunkan risiko mual dan muntah

              Mual dan muntah karena morning sickness adalah kondisi yang sering dialami ibu selama masa kehamilan. Kabar baiknya, mengonsumsi susu hamil bisa menurunkan risiko mual dan muntah pada ibu khususnya di trimester pertama.

              Hal ini karena sifat antasida yang terkandung dalam susu efektif menurunkan peningkatan asam lambung pada ibu hamil.

              Selain itu, kandungan kalsium susu juga membantu meningkatkan tonus otot esofagus bagian bawah untuk mencegah isi lambung naik kembali.

              6. Menurunkan Risiko Terkena Diabetes

              Rutin mengonsumsi susu setiap hari selama masa kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes pada bayi.

              Studi Prospective Urban Rural Epidemiology (PURE) menemukan bahwa risiko bayi terkena diabetes tipe 2 lebih rendah pada ibu yang minum susu dalam jumlah cukup selama kehamilan dari pada kelompok kontrol.

              7. Membantu memenuhi kebutuhan vitamin D

              Vitamin D dibutuhkan ibu hamil untuk mengembangkan kekuatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Ibu hamil setidaknya memerlukan 10 mcg vitamin D per hari untuk bisa mendukung kesehatan tubuh dan janinnya.

              Susu, termasuk susu hamil dapat membantu ibu memenuhi kebutuhan vitamin D ini.

              Bolehkah Minum Susu Hamil Tapi Tidak Hamil?

              Minum susu hamil tapi tidak hamil boleh saja dilakukan. Susu hamil pada dasarnya merupakan produk makanan sehat yang direkomendasikan untuk ibu hamil.

              Namun, menurut Mayo Clinic, tidak ada alasan bagi orang yang tidak hamil atau tidak berencana untuk hamil mengonsumsi susu hamil.

              Hal ini karena nutrisi yang terkandung dalam susu hamil cenderung lebih tinggi dari pada kebutuhan orang yang tidak hamil. Oleh karena itu, nutrisi susu hamil kurang bekerja secara efektif pada orang yang tidak hamil.

              Di sisi lain, muncul juga mitos di mana susu hamil dipercaya bisa membuat orang menjadi cepat hamil. Faktanya susu hamil tidak memiliki kemampuan, untuk meningkatkan kesuburan pasangan secara langsung.

              Namun, ini berbeda kasus dengan orang yang merencanakan kehamilan dan ingin memenuhi kebutuhan asam folatnya. Asam folat sebetulnya bisa didapat bukan hanya dari susu bayi, tetapi juga suplemen dan makanan.

              Dalam hal ini asam folat memang disarankan untuk dikonsumsi wanita jauh sebelum masa kehamilan.

              Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Pondok Indah, Yassin Yanuar Mohammad mengungkapkan bahwa wanita sebaiknya mengonsumsi suplemen asam folat tiga bulan sebelum hamil.

              "Jadi tiga bulan sebelum mau hamil asam folat dikasih (dalam bentuk) suplementasi kita mau menjamin kebutuhan ibunya cukup," katanya dalam RSPI Live Webinar yang disiarkan Youtube RS Pondok Indah.

              Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

              tirto.id - Gaya hidup
              Penulis: Yonada Nancy
              Editor: Dhita Koesno