Menuju konten utama

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing, Simak Penjelasannya

Berikut penjelasan mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil makan daging kambing.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing, Simak Penjelasannya
Pekerja menguliti kambing yang disembelih di Pasar Kambing Anam, kawasan Kilo Asyaro, Mekah, Arab Saudi, Senin (12/6/2023). Kambing untuk dam, kurban dan kebutuhan lainnya tersebut dijual dengan kisaran harga 350-600 riyal tergantung jenis dan bobot ditambah jasa potong sekitar 50 riyal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

tirto.id - Daging kambing memiliki segudang nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Tapi bolehkah ibu hamil makan daging kambing?

Mengingat reputasi daging kambing yang diklaim dapat menyebabkan kolesterol dan darah tinggi. Inilah alasan yang kerap membuat orang mengurungkan niat untuk menyantapnya.

Ibu hamil selalu memperhatikan asupan makanan yang baik untuk kesehatan diri dan janin. Maka tak heran, ibu hamil berhati-hati dan harus melakukan cek menu makanan yang akan disantap.

Mengutip laman Husada Utama Hospital Surabaya, daging kambing merupakan salah satu sumber zat besi, vitamin B, kolin dan selenium terbaik. Setiap 100 gr daging kambing memiliki kandungan 154 kalori, 9,2 mg lemak, 3,6 mg lemak jenuh.

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Kambing?

Laman Med Mash menjelaskan bahwa daging kambing mengandung sumber nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan.

Daging kambing mengandung protein yang sangat baik untuk kehamilan. Protein akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Daging kambing sangat kaya akan zat besi yang akan meningkatkan kadar hemoglobin. Hal ini membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Zat besi yang terkandung dalam daging kambing akan diserap oleh tubuh dengan mudah. Sehingga akan membuat ibu terhindar dari penyakit anemia.

Kandungan seng yang tinggi dalam daging kambing membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh pada janin dan memastikan pertumbuhan bayi secara keseluruhan sehat.

Daging kambing merupakan sumber yang kaya akan vitamin B kompleks, termasuk B12. Vitamin B12 membantu membentuk sistem saraf yang sehat, pembentukan sel darah merah, dan mengatasi anemia.

Namun, terlepas dari segudang manfaat daging kambing untuk ibu hamil. Hal yang harus diperhatikan adalah asupan seimbang yang diperlukan.

Ibu hamil membutuhkan sekitar 71 gram protein per hari. Kekurangan protein bagi ibu hamil akan menghambat pertumbuhan janin. Di lain sisi, asupan protein yang berlebihan juga akan memberikan efek buruk bagi ibu dan janin.

Sebagai salah satu sumber daging merah yang kaya protein, daging kambing boleh dikonsumsi oleh ibu hamil tapi tidak boleh berlebihan.

Penelitian dari Nurses' Health Study II dikutip laman Peconic Bay Medical Center, memberikan alasan mengapa ibu hamil harus mengurangi konsumsi daging merah seperti daging kambing.

Penelitian ini melibatkan kehamilan yang bebas dari diabetes gestasional dan penyakit kronis lainnya. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa "perempuan hamil dengan asupan protein hewani tertinggi memiliki risiko lebih besar terkena diabetes gestasional.”

Sehingga, sangat dianjurkan bagi ibu hamil memperhatikan porsi daging kambing yang dikonsumsinya sesuai kebutuhan.

Tips Aman Makan Daging Kambing saat Hamil

Masih melansir laman Med Mash, daging kambing mengandung kalori dan kolesterol, maka dari itu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging kambing saat hamil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menyiasatinya, lakukan tips aman makan daging kambing saat hamil berikut ini:

  • Jika makan daging kambing, pastikan minum banyak air putih.
  • Sertakan banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya akan kalsium dalam hidangan daging kambing untuk meningkatkan nutrisi bagi bayi. Misalnya brokoli dan bayam.
  • Masaklah daging kambing dengan sempurna hingga matang untuk menghindari bakteri berbahaya. Daging kambing harus dimasak dengan suhu minimal 63 derajat Celcius.
  • Hindari memasak daging kambing dengan cara digoreng terlebih dahulu sebelum diolah menjadi tongseng dan gulai bersantan atau dibakar menjadi sate kambing. Cara memasak daging kambing seperti itu tidak sehat karena akan meningkatkan kadar kalori dan lemak jenuh pada daging kambing. Kebanyakan kalori dan lemak jenuh berisiko menyebabkan kegemukan yang tentunya sangat berisiko bagi kehamilan.
  • Ibu hamil bisa mengolah daging kambing menjadi sup atau tumisan. Cara memasak ini lebih aman karena tidak meningkatkan kalori dan lemak jenuh seperti teknik olahan lainnya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto