tirto.id - Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono mengatakan 11 warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam kecelakaan kapal terbalik di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021). Para WNI itu diduga mencari pekerjaan secara ilegal di Negeri Jiran.
"Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," ujar Hermono dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Dia mengatakan dari 50 orang penumpang, sebanyak 11 orang sudah ditemukan jenazahnya yakni terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan. Sedangkan 14 orang yang selamat terdiri dari 12 laki-laki dan dua perempuan.
Tetapi informasi terbaru, ujar Hermono, dari 14 yang selamat tersebut delapan di antaranya adalah warga yang mau kembali ke Indonesia.
"Jadi kapal itu tadi yang menurunkan penumpang, lalu kembali ke Indonesia, dia juga membawa penumpang juga. Kalau betul data yang disampaikan oleh penumpang yang selamat itu, kapal membawa sekitar 50 penumpang artinya sekitar 33 lagi yang masih dalam pencarian," katanya.
Dia mengatakan tim SAR mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut pada Rabu sekitar pukul 05.00 pagi. Dua staf di KJRI Johor Baru berada di lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan aparat setempat.
Hermono mengatakan kapal yang terbalik tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas 800 tenaga kuda.
"Jadi kalau kita lihat kapalnya cukup besar. Kalau bisa menampung 50 orang artinya kan cukup besar," katanya.
Editor: Gilang Ramadhan