Menuju konten utama

Kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah & Peristiwa Penting

Kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah dan peristiwa penting yang terjadi.

Kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah & Peristiwa Penting
Kalender Hjriah. foto/IStockphoto

tirto.id - Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriah, setelah bulan Muharram dan bulan Safar. Simak kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah dan peristiwa penting yang terjadi.

Bulan Rabiul Awal menjadi salah satu bulan istimewa bagi umat Islam, pada bulan tersebut, lahir seorang Nabi yang membawa misi besar dalam peradaban manusia.

Atas kelahiran Nabi Muhammad saw, umat Islam menggelar sejumlah acara perayaan sebagai bentuk ekspresi cinta terhadap Nabi.

Kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah

Kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah menjadi salah satu acuan bagi umat Islam untuk menyusun beberapa amalan ibadah, seperti puasa Senin Kamis dan puasa ayyamul bidh.

Tak hanya itu, kalender Rabiul Awal Islam 1447 Hijriah juga dapat menjadi pedoman masyarakat untuk menyusun agenda Maulid Nabi dan kegiatan lainnya.

Merujuk pada kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rabiul Awal ditetapkan pada Senin, 25 Agustus 2025.

Sementara itu, 29 Rabiul Awal atau akhir Rabiul Awal bertepatan dengan hari Senin, 22 September 2025. Rabiul Awal 2025 versi kalender Kemenag berumur 29 hari.

Jika mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang dirilis oleh Muhammadiyah, 1 Rabiul Awal bertepatan dengan Minggu, 24 Agustus 2025. Sementara, 30 Rabiul Awal berlangsung pada Senin, 22 September 2025. Artinya, Rabiul Awal 2025 versi KHGT berumur 30 hari.

Kedua kalender tersebut memulai 1 Rabiul Awal di hari yang berbeda (KHGT 1 hari lebih cepat). Namun, akhir Rabiul Awal 2025 versi KHGT atau Kemenag berakhir pada waktu bersamaan yaitu Senin, 22 September 2025.

Berikut kalender bulan Rabiul Awal 1447 H mengacu pada kalender Kemenag:

  • Senin, 25 Agustus 2025: 1 Rabiul Awal 1447 H
  • Selasa, 26 Agustus 2025: 2 Rabiul Awal 1447 H
  • Rabu, 27 Agustus 2025: 3 Rabiul Awal 1447 H
  • Kamis, 28 Agustus 2025: 4 Rabiul Awal 1447 H
  • Jumat, 29 Agustus 2025: 5 Rabiul Awal 1447 H
  • Sabtu, 30 Agustus 2025: 6 Rabiul Awal 1447 H
  • Minggu, 31 Agustus 2025: 7 Rabiul Awal 1447 H
  • Senin, 01 September 2025: 8 Rabiul Awal 1447 H
  • Selasa, 02 September 2025: 9 Rabiul Awal 1447 H
  • Rabu, 03 September 2025: 10 Rabiul Awal 1447 H
  • Kamis, 04 September 2025: 11 Rabiul Awal 1447 H
  • Jumat, 05 September 2025: 12 Rabiul Awal 1447 H
  • Sabtu, 06 September 2025: 13 Rabiul Awal 1447 H
  • Minggu, 07 September 2025: 14 Rabiul Awal 1447 H
  • Senin, 08 September 2025: 15 Rabiul Awal 1447 H
  • Selasa, 09 September 2025: 16 Rabiul Awal 1447 H
  • Rabu, 10 September 2025: 17 Rabiul Awal 1447 H
  • Kamis, 11 September 2025: 18 Rabiul Awal 1447 H
  • Jumat, 12 September 2025: 19 Rabiul Awal 1447 H
  • Sabtu, 13 September 2025: 20 Rabiul Awal 1447 H
  • Minggu, 14 September 2025: 21 Rabiul Awal 1447 H
  • Senin, 15 September 2025: 22 Rabiul Awal 1447 H
  • Selasa, 16 September 2025: 23 Rabiul Awal 1447 H
  • Rabu, 17 September 2025: 24 Rabiul Awal 1447 H
  • Kamis, 18 September 2025: 25 Rabiul Awal 1447 H
  • Jumat, 19 September 2025: 26 Rabiul Awal 1447 H
  • Sabtu, 20 September 2025: 27 Rabiul Awal 1447 H
  • Minggu, 21 September 2025: 28 Rabiul Awal 1447 H
  • Senin, 22 September 2025: 29 Rabiul Awal 1447 H

Peristiwa Penting dalam Bulan Rabiul Awal

Pada bulan Rabiul Awal, terjadi beberapa peristiwa penting, diantaranya lahirnya Nabi Muhammad saw, Perang Buwath, pembangunan Masjid Quba, dan wafatnya Nabi.

1. Kelahiran Nabi Muhammad saw

Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rabiul Awal ialah Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad saw pada 12 Rabiul Awal. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam merayakan kelahiran Nabi dengan membaca Barzanji (riwayat hidup Nabi), pengajian umum, bersholawat, khitan massal, dan beberapa kegiatan yang mengisahkan perjuangan dan keseharian Nabi.

Hal tersebut bagian dari ekspresi cinta kepada Nabi Muhammad saw sebagai tauladan bagi umat Islam.

2. Nabi Muhammad saw Hijrah dari Makkah ke Madinah

Melansir laman Baznas yang berjudul “Peristiwa di Bulan Rabiul Awal yang Wajib Diketahui Umat Muslim”, Rabiul Awal juga menandai era baru dalam perkembangan ajaran Islam. Pada bulan tersebut, Rasulullah berhijrah dari Makkah ke Madinah.

Hijrah Nabi bertujuan mencari tempat yang lebih aman untuk menyebarkan ajaran Islam. Hijrahnya Nabi Muhammad saw juga atas perintah Allah yang termaktub dalam Surah An-Nisa ayat 100.

Melalui ayat tersebut, Allah menjanjikan kemudahan rezeki hingga pahala bagi kaum muslimin yang berhijrah ke Madinah.

Berikut firman Allah melalui surah An-Nisa ayat 100:

وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةًۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاࣖ

"Siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan [rezeki dan hidup]. Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian meninggal [sebelum sampai ke tempat tujuan], sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS. An-Nisa [4]: 100).

3. Pembangunan Masjid Quba

Setibanya di kota Madinah, Rasulullah saw mendirikan Masjid Quba, masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid Quba menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial umat Islam pada masa itu.

4. Perang Buwath

Pada bulan Rabiul Awal pula, terjadi Perang Buwath. Perang Buwath dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw. Perang ini menunjukkan keberanian dan strategi cemerlang Nabi dalam menghadapi musuh-musuh Islam.

Melalui perang tersebut, umat Islam belajar tentang pentingnya keteguhan dan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan untuk mempertahankan dan menyebarkan agama Islam.

5. Nabi Muhammad saw Wafat

Selanjutnya, pada 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah atau 632 Masehi, Nabi Muhammad saw wafat di Madinah. Kala itu, Nabi wafat di usia ke-36 tahun. Momen tersebut menjadi duka mendalam bagi umat Islam. Meski begitu, para sahabat terus menjaga dan meneruskan agama Islam.

Baca juga artikel terkait RABIUL AWAL atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo