tirto.id - Puisi menjadi salah satu cara mengungkapkan pikiran penulisnya melalui kata-kata indah dan menggugah.
Inspirasi bisa diperoleh dari berbagai hal. Ketika peringatan Maulid Nabi Muhammad tiba, puisi tentang Rasullah SAW dapat diciptakan hingga dilantunkan untuk lebih mengingat beliau.
Puisi tentang Maulid Nabi umumnya berupa pengungkapan isi hati terhadap berbagai sisi dari sosok Nabi Muhammad, terutama terkait hikmah dilahirkan beliau.
Tidak jarang puisi tersebut juga menyoroti perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam dengan beragam ekspresi seperti gembira, sedih, bersemangat, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, menyimak puisi bsa meningkatkan kesadaran pembacanya terhadap sebuah pengalaman baru di alam pikirannya. Dengan gaya penyampaian yang indah, puisi turut menjadi hiburan bagi hati.
Kendati demikian, tidak semua orang memiliki kepekaan lebih dalam memaknai puisi. Gaya bahasa puisi memang tidak terikat aturan tertentu yang mungkin tidak begitu saja bisa dipahami. Hanya saja, begitu hati peka terhadap puisi, lantunan bahasa yang dibawakan akan terasa indah.
Contoh Puisi Maulid Nabi
1. Muhammad, Pembawa Agama Islam
Semesta alam bergembira
Menyambut kelahiran Muhammad tercinta
Ibunda Aminah bersuka cita
Telah lahir anak dari nasab yang mulia
Dialah Muhammad yang jujur perangainya
Kaum Quraisy tidak takut menyerahkan amanah padanya
Dan tidak sekali pun titipan diambilnya
Muhammad adalah teladan bagi semua
Sampailah Allah memberikan tugas suci
Tuk membenahi umat dan menjadi seorang nabi
Al Quran diturunkan padanya
Meski tak mudah memahamkan umat begitu saja.
Nabi Muhammad tak pernah menyerah
Jalan dakwah ditempuh melalui masa lama
Tugas suci diemban penuh amanah
Kini Islam telah mendunia
2. Jika Kita Cinta Rasul
Jika kita cinta Rasul
Tak perlu lagi meragukan semua ajaran
Jika kita kita Rasul
Syariat mestilah jadi perhatian
Jika kita cinta Rasul
maka Allah adalah tujuan semua amalan
Jika kita cinta Rasul
tidak ada lagi pilah-pilih amal untuk dikerjakan
Cinta Rasul butuh pembuktian
Tak cukup hanya manis di lisan
Bukti cinta dapat diwujudkan
dengan berbuat mengikuti semua tuntunan
Tinggalkan ibadah yang tak dicontohkan Nabi
Niscaya kita selamat dari panasnya api
Ibadah sahih perlu dasar alasan syar'i
Tidak asal membuat-buat ibadah sendiri
3. Jaga Salatmu
Selalu ingat salat setiap hari
Karena itu perintah untuk Nabi Muhammad SAW dan umat
Cukup lima waktu sehari
Tak perlu menunggu sampai dunia kiamat
Salatmu ditanyakan dalam kuburmu
Salatmu bisa menerangi gelapnya lorong tidurmu
Ketiadaan salatmu menjadikan dirimu terjilat api
dan menghancurkan tubuhmu hingga hari akhir nanti
Nabi Muhammad memperjuangkan salat lima waktu karena peduli
Demi umatnya agar bahagia di surga Firdaus abadi
Jaga dan dirikan salat tanpa perlu basi-basi
agar kelak berjumpa dengan Sang Nabi
Editor: Dhita Koesno