tirto.id - Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan teknologi terbaru. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Chandra Dwiputra menjelaskan, Kereta Cepat Jakarta – Bandung akan menggunakan generasi terbaru, CR400AF, yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.
Menurutnya, CR400AF memiliki lebar 3,36 m dan tinggi 4,05 m dengan panjang kepala kereta 27,2 m dan intermediate kereta 25 m.
"CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (18/6/2019) malam.
Ia menjelaskan, selain lebih unggul, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun serta biaya perawatan yang lebih rendah.
Berbeda dengan tipe sebelumnya, kata Chandra, CR400AF didesain untuk beroperasi di empat iklim salah satunya di iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.
Ia menambahkan, setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.
"Kereta ini mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrim, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta – Bandung yang cenderung menanjak," jelas Chandra.
Dengan besar daya setiap rangkaian mencapai 9750 kW, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase pada elevasi [sudut tanjakan] 30 per mil.
Editor: Dhita Koesno