Menuju konten utama

Jurus Bos BI Cari Celah Turunkan Suku Bunga di Semester II 2024

BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penerapan kebijakan makroprudensial.

Jurus Bos BI Cari Celah Turunkan Suku Bunga di Semester II 2024
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (3/11/2023).ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menuturkan, kemungkinan menurunkan suku bunga acuan pada semester II-2024. Rencana ini akan dilakukan dengan langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat kombinasi kebijakan moneter.

Perry menjelaskan, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, sementara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penerapan kebijakan makroprudensial.

"Kami akan terus perkuat bauran kebijakan moneter tetap profitability sambil melihat celah-celah semester II, apakah ada ruang turunkan suku bunga,” kata Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Nasional, Rabu (31/1/2024).

Tak hanya itu, dia juga akan melakukan pendalaman pasar, memperkuat akses usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan terus melanjutkan program hilirisasi.

“Makroprudensial sistem pembayaran, pendalaman pasar, UMKM terus tidak kita kasih kendor. Pariwisata dan hilirisasi akan kami lakukan,” ujar dia.

Tetapi, BI juga mewaspadai berbagai kemungkinan di tahun ini. Hal ini merujuk pada perkiraannya yang melihat kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga acuannya pada semester II-2024.

"Fed Fund Rate kami perkiraan semester II [2024], tapi jelas akan turun InsyaAllah setidaknya akan mereda dolar masih kuat,” tutur Perry.

Untuk diketahui, BI telah memutuskan mempertahankan kembali suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen. Selain itu, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility di 6,75 persen.

“Rapat Dewan Gubernur [RGG] Bank Indonesia pada 16 dan 17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6 persen,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Januari 2024, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Keputusan mempertahankan BI Rate tersebut konsisten dengan kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN BI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin