tirto.id - Joko Widodo menanggapi dengan santai gugatan wanprestasi terkait gagalnya produksi mobil Esemka oleh Aufaa Luqmana Re A. Pemuda asal Surakarta itu melayangkan gugatan ke PN Surakarta lantaran kecewa dan merasa dibohongi usai tak kunjung bisa membeli mobil Esemka jenis Bima Pick-up.
Presiden RI ke-7 itu mengatakan akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya dan melayani gugatan Aufaa tersebut.
"Tetap harus dilayani. Ini negara hukum, semua sama di mata hukum. Ada gugatan dilayani," tutur Jokowi saat ditemui di kediamannya di Surakarta, Jumat (11/4/2025) siang.
Terkait produksi mobil Esemka, Jokowi menerangkan bahwa pemerintahannya saat itu hanya sebatas mendorong PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) untuk memproduksi mobil tersebut. Sayangnya, PT SMK kesulitan mencari investor sehingga gagal produksi.
“Kami pun juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi di situ, tapi investasi di bidang otomotif saingannya enggak mudah," lanjut Jokowi.
Jokowi menambahkan bahwa perihal harga dan pemasaran mobil Esemka pun merupakan kewenangan pihak perusahaan.
“Sekali lagi, bersaing di dunia otomotif tidak gampang. Banyak yang sudah membuktikan," pungkasnya.
Selain Jokowi, Aufaa juga menggugat dua pihak lain, yakni mantan Wapres Ma’ruf Amin dan PT SMK.
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Fadrik Aziz Firdausi