tirto.id - Joko Widodo (Jokowi), Presiden ketujuh Republik Indonesia, santer dikabarkan mengalami sakit kulit. Jokowi sebenarnya sakit apa dan benarkah alergi kulit? Cek penyebab seseorang mengalami alergi kulit.
Jokowi terlihat berbeda dari beberapa bulan sebelumnya jika dilihat dari wajahnya. Bahkan, bagian wajah mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta ini tampak bengkak.
Penampilan terakhir yang terlihat di publik adalah ketika Jokowi diberi ucapan ulang tahun oleh masyarakat yang datang ke rumahnya. Penampilan Jokowi membuat masyarakat penasaran terkait kondisi kesehatannya.
Jokowi Sakit Apa & Benarkah Alergi Kulit?
Kondisi kesehatan Jokowi sebelumnya telah disampaikan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah selaku ajudan. Katanya, perubahan fisik terjadi setelah Jokowi pulang dari Vatikan pada saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Area kulit wajah Jokowi mulai mengalami perubahan akibat alergi sesuai yang disampaikan sang dokter. Namun, dijelaskan sang ajudan bahwa secara fisik masih sehat dan tak bermasalah.
"Kalau memang secara visual kita bisa lihat ya kulit Bapak memang agak berubah, tapi secara fisik oke beliau. Enggak ada masalah. Beliau sangat-sangat sehat walafiat," ungkap Kompol Syarif, seperti CNN, Senin, 23 Juni 2025.
Walau tak ada penyakit lain menurut dokter, namun sang ajudan menyebut bahwa alergi yang dialami Jokowi menimbulkan radang. Radang yang dialami disebut sudah mulai membaik.
"Nggak ada, nggak ada (sakit lain). Memang secara medis disampaikan dokter ke kami juga alerginya beliau itu menyebabkan adanya peradangan. Saat ini proses pemulihannya mulai membaik, sangat membaik. (Peradangannya di wajah) Iya," lanjut Kompol Syarif.
Soal isu penyakit autoimun yang diduga menyerang Presiden ketujuh RI tersebut, sang ajudan menyebut hal ini menjadi wewenang dokter. Ia mengungkapkan dokter nantinya yang bakal menjelaskan lebih detail.

Penyebab Alergi Kulit
Alergi kulit yang dialami Jokowi diketahui mengalami peradangan dan membuat bagian wajah bengkak. Beberapa hal bisa jadi menjadi penyebab alergi kulit.
Alergi kulit biasanya bisa memunculkan iritasi setelah terpapar alergen. Sejumlah kondisi dan alergi yang umum ditemukan di bagian kulit adalah seperti dermatitis atopik atau eksim, dermatitis kontak alergi, urtikaria atau biduran, dan inflamasi kulit.
Kondisi alergi dapat dialami oleh siapapun, baik anak kecil maupun orang dewasa. Umumnya, kondisi alergi ditandai dengan rasa kurang nyaman, gatal, serta terdapat ruam merah di bagian permukaan kulit.
Mengutip laman claritin.co.id dan siloamhospitals.com, penyebab alergi kulit bisa saja karena sejumlah hal. Di antaranya sebagai berikut:
Reaksi tak normal menyerang kekebalan tubuh
Ketika sedang terpapar benda atau situasi tertentu, muncul reaksi abnormal. Sel-sel yang berfungsi jaga daya tahan tubuh malah mengeluarkan zat-zat kimia tertentu berlebihan, hingga alami gejala alergi. Misalnya ruam kulit yang gatal, bersin-bersin, dan mata berair.
Mengonsumsi obat ataupun suplemen
Mengonsumsi obat pereda nyeri atau konsumsi antibiotik bisa memicu alergi kulit pada individu tertentu. Jika tak cocok dengan kandungan yang terdapat di dalamnya, bisa menimbulkan reaksi di kulit.
Makanan dan minuman
Ada beberapa makanan dan minuman yang bisa jadi pemicu alergi. Di antaranya telur, susu, kacang, hingga makanan laut. Alergi kulit juga bisa terjadi gegara ada zat pengawet dan zat pewarna tertentu dalam makanan.
Infeksi virus, bakteri, atau parasit
Infeksi bisa jadi penyebab alergi kulit. Adanya virus, bakteri, serta parasit dapat menghasilkan bahan-bahan yang memicu terjadinya alergi di kulit. Contohnya cacing yang ada di usus. Ini merupakan parasit dan dapat memperparah reaksi alergi.
Suhu atau tekanan
Keadaan lingkungan juga bisa memengaruhi seseorang alami alergi dan bisa menjadi pemicu. Misalnya seperti suhu dingin, panas, atau tekanan tertentu.
Debu atau serbuk sari
Debu juga bisa jadi penyebab dari alergi kulit. Secara detail, yang menyebabkan penyakit alergi kulit adalah kontak dengan tungau kecil yang hidup berada di debu-debu rumah tangga.
Tak hanya itu saja, serbuk sari dari rumput, gulma atau pohon juga bisa menyebabkan alergi hingga menyebabkan merah, gatal dan ruam. Saat serbuk sari dihirup atau bersentuhan dengan kulit, sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi berlebihan.
Serangga
Jika alami gigitan serangga kemudian kulit kemerahan, bisa saja hal tersebut jadi penyebab alergi kulit. Ada beberapa macam serangga yang bisa melepaskan zat yang memicu alergi ketika mereka menggigit atau menyengat kulit. Beberapa serangga yang menyebabkan alergi seperti nyamuk, lebah, tawon, dan kumbang tertentu.
Stres
Stres yang berlebihan rupanya juga bisa jadi salah satu penyebab alergi kulit. Dilansir dari alodokter.com, ketika alami stres maka tubuh melepaskan zat kimia yang bisa mengubah respons tubuh terhadap alergen. Hal ini kemudian memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau biduran.
Penulis: Lita Candra
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































