Menuju konten utama

Jokowi: Investasi Ramah Lingkungan Banyak Laku Sekarang Ini

Presiden Jokowi menuntut jajarannya mencari investasi ramah lingkungan yang banyak diminati oleh investor saat ini.

Jokowi: Investasi Ramah Lingkungan Banyak Laku Sekarang Ini
Jokowi serukan gencatan senjata di Gaza. tirto.id/Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut jajarannya mencari investasi ramah lingkungan. Ia mengingatkan investasi yang tidak ramah lingkungan akan sulit masuk ke berbagai negara. Oleh karena itu, investasi ramah lingkungan seperti green economy dan blue economy akan laku.

"Kita menyiapkan industri-industri yang ramah lingkungan. Blue economy, green economy yang memakai green energy itu yang semua orang saat ini kejar semuanya. Misalnya yang berkaitan dengan geotermal. Geotermal baru mungkin 1-2 bulan ini melompat banyak saham di bursa kita melompat sampai 7 kali, melompat sampe 10 kali," kata Jokowi, Kamis (7/12/2023).

Jokowi juga meminta investasi yang dikejar di Indonesia adalah investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan menggunakan pendekatan hilirisasi.

"Kita harus fokus pada investasi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Yang meningkatkan lapangan kerja, yang memberikan nilai tambah yang tinggi," kata Jokowi.

Jokowi menekankan, investasi yang mendorong hilirisasi penting karena memberikan nilai tambah tinggi. Ia mencontohkan angka ekspor nikel pada 2017 mencapai 3,3 miliar dolar AS. Angka itu melompat di 2022 dengan nilai sekitar 33,8 miliar dolar AS akibat hilirisasi.

Jokowi menilai, angka perolehan negara akan lebih tinggi lagi saat masuk industri baterai. Ia meyakini angka akan melompat lebih tinggi saat masuk bisnis mobil listrik.

"Inilah yang bolak balik saya sampaikan. Nilai tambah, nilai tambah harus dikejar," kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa jajaran harus terus memperbaiki iklim investasi Indonesia. Ia meminta agar Indonesia tidak hanya berorientasi pemasaran, tetapi juga memberikan pelayanan baik seperti kemudahan perizinan investasi seperti izin penggunaan lahan dan masalah lain.

Jokowi mengingatkan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sekitar angka 5 persen. Ia juga mengingatkan target investasi tahun ini mencapai Rp1.650 triliun.

"Untuk 2024, target pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 5,1 sampai 5,7 persen. Dan dibutuhkan realisasi investasinya di angka Rp1.650 triliun bukan hal yang gampang dalam situasi dunia yang sekarang ini tidak mendukung. Tetapi saya meyakini kerja keras kita semuanya akan bisa menyelesaikan target investasi yang telah kita buat ini, Rp1.650 triliun," kata Jokowi.

Jokowi optimistis Indonesia bisa memenuhi target, apalagi pengalaman 2022 dan 2023 bisa menjadi pelajaran untuk mencapai target investasi 2024. Ia mengingatkan pertumbuhan ekonomi akan sulit optimal jika investasi tidak tercapai.

"Beratnya memang kita harus bersaing bekejar-kejaran dengan negara lain yang juga mengejar investasi," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang