tirto.id - Presiden Joko Widodo telah memfinalisasi susunan kabinet untuk periode 2019-2024. Ia juga menambahkan bahwa ada kementerian yang mengalami perubahan nomenklatur, meski jumlahnya tetap 34 kementerian.
Salah satu perubahan dalam susunan kabinet kali ini, Jokowi menyatakan ada pos kementerian baru. Salah satunya adalah kementerian investasi dan yang mengurusi ekonomi kreatif.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan tak menolak rencana itu. Menurutnya, kehadiran kementerian investasi akan menjadi hal yang baik.
"Ya bagus kalau ada itu [Kementerian investasi]," ucap Luhut kepada wartawan di Gedung Kemenko Kemaritiman pada Rabu (14/8/2019 ).
Namun, mengenai bilamana hal itu benar diperlukan atau tidak pada kabinet Jokowi mendatang, ia enggan menjawabnya.
"Saya gak tau. Kalau itu tanya presiden," ucap Luhut.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa bahwa kabinet untuk periode 2019-2024 mendatang sudah rampung. Ia menyatakan akan segera mengumumkannya sebelum bulan Oktober 2019 ketika pelantikan kabinetnya berlangsung.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka pada Rabu (14/8/2019). Kepada para pimpinan media, Jokowi blak-blakan menyampaikan akan membentuk dua kementerian baru. Antara lain adalah kementerian investasi dan digital-ekonomi kreatif.
Soal rencana pembentukan kementerian investasi ini, Jokowi sudah lama mempertimbangkan. Pada Selasa (12/3/2019), Jokowi geram dengan kinerja investasi dan neraca perdagangan Indonesia. Sampai-sampai ia ingin membuat kementerian khusus untuk dua urusan itu meskipun berbagai pekerjaan itu sudah cukup diakomodir oleh kementerian yang sudah ada yaitu Kemendag dan BKPM.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri