tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan berencana mengubah nomenklatur sejumlah kementerian dalam kabinet pemerintahannya di periode kedua.
Jokowi pun memastikan terdapat kementerian baru yang akan dibentuk dalam susunan kabinet pemerintahan periode 2019-2024 tersebut.
"Ada [kementerian] yang digabung, ada yang muncul yang baru," kata Jokowi usai menghadiri acara HUT Pramuka ke-58 di Cibubur, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Namun, Jokowi tidak menjelaskan nama kementerian baru itu. Dia hanya menyatakan susunan kabinet akan diumumkan pada waktunya.
"Nanti, kalau sudah waktunya, tahu semuanya. Jangan nebak-nebak," ujar Jokowi.
Dia juga membenarkan akan ada menteri muda yang berusia 25-30 tahun dalam susunan kabinet baru. Meski demikian, Jokowi menyatakan tetap ada menteri-menteri senior di kabinetnya.
"Yang umur-umur itu betul, ada yang muda dan setengah muda. Campur-campur, yang setengah tua ada juga," kata Jokowi.
Saat memimpin pemerintahan periode 2014-2019, Jokowi sudah pernah mengubah nomenklatur sejumlah kementerian yang dibentuk oleh pendahulunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Misalnya, Jokowi menggabung Kementerian Kehutanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Dia juga memisahkan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Kementerian PU dan Perumahan Rakyat juga digabung di era Jokowi.
Selain itu, dia membentuk Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman yang sebelumnya tidak ada. Jokowi juga menjadikan Bappenas, yang sebelumnya berada di bawah Kemenko Perekonomian, menjadi lembaga setingkat kementerian.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom