tirto.id - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, menyampaikan ucapan perpisahan saat memimpin rapat koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Hal itu disampaikannya mengingat waktu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan selesai dalam waktu dekat.
"Karena pemerintahan periode Pak Jokowi, saya tinggal menghitung hari, bukan lagi menghitung bulan, tetapi menghitung hari, maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit. Pada 20 Oktober nanti, kita sudah selesai, berakhir," ucap Ma'ruf dalam sambutannya di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Menurut Wapres, diharapkan semua yang telah dijalaninya menjadikan husnul khotimah.
"Mohon maaf atas segala kekurangan selama ini dan terima kasih atas kerja samanya, sehingga kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahnya dan meridhoi semua upaya yang kita lakukan," tuturnya.
Tak lupa, Ma'ruf berpesan agar target penerima program kemiskinan ekstrem berdasarkan data P3KE agar intervensi lebih tepat sasaran kepada masyarakat miskin dengan akses terbatas, penduduk lansia, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, Ma'ruf berpesan agar sinergi dan kolaborasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, serta industri di sektor potensial diintensifkan.
Kemudian, ia berpesan dalam pengentasan kemiskinan ini dapat terus dilakukan dengan maksimal, terutama untuk pemanfaatan dana insentif fiskal melalui kegiatan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Ia pun mengapresiasi para kepala daerah yang hari ini mendapatkan intensif fiskal atas upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem.
"Semoga insentif fiskal ini dapat mendorong kinerja lebih baik lagi dan semakin menjangkau kelompok keluarga miskin melalui berbagai program di daerah," tandas Ma'ruf.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang
