tirto.id - Presiden Joko Widodo membantah isu bahwa dirinya mengintervensi penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya dan Prabowo tidak membahas soal kabinet dalam pertemuan tertutup beberapa waktu lalu.
"Meskipun kemarin kami makan malam 2,5 jam, enggak [ada intervensi soal susunan kabinet baru]. Kalau enggak ditanya, saya enggak akan [bilang apa-apa] karena saya enggak akan [intervensi]," kata Jokowi dalam acara Kompas100 CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Jumat (11/10/2024).
Jokowi menjelaskan bahwa dia tak ingin mengintervensi Prabowo karena dia juga tak ingin mengalami hal yang sama saat menjadi Presiden RI. Dia juga menegaskan bahwa pemilihan menteri adalah hak prerogatif Presiden RI yang tak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.
"Karena saya sama. Saya juga enggak mau hak prerogatif saya diintervensi siapa pun," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pihak yang penasaran terhadap susunan menteri-menteri di era Prabowo-Gibran agar menanti pengumuman resminya pada hari Senin (21/10/2024) alias sehari usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru.
"Nanti ditunggu saja hari Senin. Senin berikutnya seminggu lagi, menteri-menterinya akan dilantik," kata dia.
Soal informasi siapa saja yang akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo, Jokowi meminta mereka bertanya kepada Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Menurutnya, Muzani yang juga Ketua MPR RI itu lebih tahu soal itu daripada dirinya.
"Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa, tanya ke Pak Ahmad Muzani, jangan tanya ke saya," kata Jokowi.
Pasalnya, Jokowi tak ingin masyarakat berpikiran atau punya persepsi bahwa Jokowi ikut intervensi penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
"Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu karena orang akan langsung negativisme tadi," kata Jokowi sambil menggelengkan kepalanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi