Menuju konten utama

Jokowi: 2 BUMN Dapat Proyek Senilai Rp8,5 Triliun dari Filipina

Selain kerja sama di bidang konstruksi, Jokowi juga menyebut Filipina mengapresiasi dan merasa puas dengan produk industri pertahanan Indonesia.

Jokowi: 2 BUMN Dapat Proyek Senilai Rp8,5 Triliun dari Filipina
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024). FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan dua BUMN Indonesia, yakni PT PP dan PT Adhi Karya, mendapat proyek kerja sama dengan Filipina senilai Rp8,5 triliun.

Hal itu dipastikan setelah Jokowi bertemu Presiden Filipina, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. dan Menteri Transportasi Filipina, serta Menteri Pertahanan Filipina, Rabu (10/1/2024)

Sedangkan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Presiden Jokowi menyebut Filipina mengapresiasi dan merasa puas dengan produk industri pertahanan Indonesia.

"Beliau (Menteri Pertahanan Filipina) menyampaikan kepercayaannya dan kepuasan terhadap produk industri pertahanan Indonesia, seperti kapal udara ringan buatan PT DI dan kapal perang buatan PT PAL," ungkap Jokowi.

Menurut mantan Walikota Solo ini, kerja sama serupa dapat terus dikembangkan dengan negara lain.

"Saya yakin BUMN-BUMN Indonesia, baik di sektor karya maupun pertahanan, jika dikelola dengan baik, dikelola dengan manajemen transparan, akan mampu bersaing di kancah internasional. Saya harap ini dapat terus dikembangkan, tidak hanya dengan Filipina tapi juga dengan negara-negara yang lain," tuturnya.

Saat ini, Jokowi sudah meninggalkan Filipina dan berangkat ke Vietnam. Dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikabarkan sudah tiba di Hanoi setelah menempuh tiga jam perjalanan.

Pesawat Kepresidenan Indonesia yang membawa presiden beserta delegasi, mendarat di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, sekitar pukul 14.45 waktu setempat.

Dari bandara, Presiden Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Hanoi. Setibanya di hotel, Presiden Jokowi disambut oleh Konsul Jenderal Ho Chi Minh City Agustaviano Sofjan, General Manager Hotel Melia Hanoi Santiago Cabre, staf KBRI Hanoi, dan sejumlah masyarakat dan diaspora Indonesia.

Di Hanoi, Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Vietnam, Võ Văn Thưởng, Perdana Menteri Vietnam, Phạm Minh Chính, dan Presiden Majelis Nasional Vietnam, Vương Đình Huệ.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - News
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi