tirto.id - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, memberikan tiga masukan untuk menaikkan level UMKM di Tanah Air. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan pelaku usaha untuk masuk ke rantai pasok global.
Pertama, dia menginginkan pelaku UMKM tahu persis apa yang dikerjakan dan produk yang dijajakan di pasar. Kemudian, pemerintah dalam hal ini harus melakukan pelatihan dan memfasilitasi pertumbuhan usaha tersebut.
“Memastikan UMKM, itu dia tahu persis apa yang dikerjakan atau produknya, it's about product knowledge, ketika dia tahu persis di situ, ada asesmen yang dilakukan pemerintah,” kata Ganjar dalam acara Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
“Di situ dia akan perlu pelatihan, fasilitas, macam-macam, ini akan tumbuh,” tambahnya.
Kedua, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) dimunculkan. Ini yang akan mendorong pelaku UMKM mendapatkan akses lebih luas untuk mengembangkan usahanya.
Ganjar juga bercerita, upaya yang dia lakukan saat memimpin di Jawa Tengah agar pelaku UMKM bisa mengakses kredit perbankan. Dia mengatakan, saat itu berhasil membuat negosiasi dan mencapai kesepatakan untuk menekan suhu bunga bagi pelaku usaha.
"Kita bikin semacam KUR untuk kita sendiri, 7 persen [bunganya]. Itulah yang mengispirasi KUR nasional dari 12 persen turun ke 9 persen, pas diumumkan 9 [persen] inilah akhirnya turun ke 7 persen dan turun ke 6 persen,” kata dia.
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, cara lain menaikkan level UMKM dengan akses pemodalan yang memadai, produk dari hasil pelaku UMKM akan lebih berkembang dan memiliki daya saing.
Selain itu, dia mengaku pernah memperkenalkan produk UMKM ke kancah internasional dengan cara menghubungi langsung duta besar untuk mendukung penjualan.
"Kita agak nekat dikit. Teman-teman duta besar saya telponin satu-satu," pungkas Ganjar.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto