tirto.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, akan memperkuat anggaran alat kesehatan dengan mengalokasikan satu persen anggaran dari produk domestik bruto (PDB) untuk riset dan pengembangan. Hal ini belajar pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.
“Dengan satu persen saja, kita mulai research and development Indonesia dari PDB satu persen saja kita dorong,” kata Ganjar dalam acara Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, dari pengalaman memimpin selama 10 tahun, permasalahan yang paling banyak ditemui adalah terkait alat kesehatan. Hal ini perlu menjadi sorotan bersama untuk ditangani lebih lanjut.
“Pengalaman saya 10 tahun, 10 tahun jadi gubernur permintaan tertinggi adalah alat kesehatan dan maaf yang banyak bermasalah juga di alat kesehatan,” ujar dia.
Untuk menjawab tantangan alat kesehatan, dia mewujudkan dalam visi dan misinya untuk membangun kawasan industri kesehatan. Nantinya, kawasan tersebut untuk mengembangkan semua kebutuhan terkait medis.
“Kami sudah merancang secara langsung saya sebut kawasan Industri kesehatan itu trigger yang bisa kita mulai,” kata Ganjar.
Sementara itu, dia juga mengatakan akan membangun diplomasi internasional yang mendorong untuk membangun mitra strategis bersama negara-negara lain.
“Dalam konteks diplomasi internasional maka kita harapkan kita punya mitra strategis negara-negara lain untuk kebutuhan itu,” ucap dia.
“Maka bagaimana politik luar negeri yang bebas aktifnya sekarang kita pilih itu dengan mitra negara lain untuk kita buat negara harus memproteksi,” tambah Ganjar.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang