Menuju konten utama

JK: Tuduhan SBY Terkait Pemerintah Menzalimi Tidak Berdasar

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebut tuduhan SBY bahwa pemerintah menzalimi dirinya adalah tuduhan yang tidak berdasar.

JK: Tuduhan SBY Terkait Pemerintah Menzalimi Tidak Berdasar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian bersiap memberikan hak suara pada Pilkada DKI Jakarta di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada serentak dilaksanakan di 101 daerah termasuk DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Tuduhan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa pemerintah telah menzalimi dirinya adalah tuduhan yang salah dan tidak berdasar, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Saya kira tidak, jadi pemerintah sekarang ikut aturan saja, melapor ke polisi kan Pak Antasari, dibalas Pak SBY, baguslah, berarti kita sadar hukum," kata Wapres Jusuf Kalla usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Pernyataan JK tersebut dikemukakan terkait tudingan SBY terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap telah menzalimi dirinya dan keluarganya karena putra sulungnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya pada 14 Februari 2017, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang menjadi terpidana kasus pembunuhan di masa pemerintahan SBY melakukan konferensi pers yang meminta SBY untuk jujur akan campur tangannya dalam kasus tersebut.

Antasari kemudian melaporkan dugaan keterlibatan SBY yang mengkriminalisasi dirinya kepada Bareskrim Polri.

Menanggapi tindakan tersebut, SBY juga balik melaporkan Antasari Azhar pada Bareskrim Polri atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Terkait aksi saling melaporkan yang dilakukan Antasari dan SBY, Wapres JK mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini akan menyerahkan semua prosesnya pada hukum yang berlaku.

"Ya kan dua-duanya minta kan, bukan satu, ya kita tunggu saja," kata JK, demikian laporan Antara.

Baca juga artikel terkait KASUS ANTASARI AZHAR atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora