Menuju konten utama

Jenis Burung Hantu dan Karakteristik Burung Hantu, Apa Saja?

Burung hantu termasuk satwa unik dan menarik dengan berbagai ciri karakteristiknya. Artikel ini menjelaskan jenis burung hantu dan karakternya.

Jenis Burung Hantu dan Karakteristik Burung Hantu, Apa Saja?
Seorang warga memeriksa seekor burung hantu (Tyto alba) di lokasi penangkaran sebelum dilepasliarkan, di Desa Tlogoweru, Guntur, Demak, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2018). ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Burung hantu menjadi salah satu satwa yang dikenal unik. Masyarakat Indonesia kerap mengaitkan burung hantu sebagai hewan yang cukup menyeramkan. Kendati demikian, ada beberapa jenis burung hantu yang dapat dipelihara.

Selain burung hantu yang bisa dipelihara, ada juga burung hantu yang dilindungi sehingga tak diizinkan untuk dipelihara. Keindahan dan keunikan burung hantu yang dilindungi biarkan terjaga di alamnya.

Ikon burung hanti sendiri kerap muncul dalam berbagai tayangan film, buku cerita. Karakter fisik dan ciri-ciri burung hantu yang unik mampu menarik perhatian banyak orang.

Matanya yang bulat besar berada di bagian depan. Berbeda dari sebagian besar burung yang matanya berada di bagian samping. Ini menjadi perbedaan menonjol yang membedakan burung hantu dengan burung lainnya.

Kebiasaan burung hantu juga terbilang unik lantaran aktif pada malam hari. Tak heran jika burung hantu menjadi salah satu jenis burung yang paling menarik perhatian.

Karakter burung hantu seolah misterius dengan kehidupannya yang terlihat senyap. Apalagi burung hantu memiliki kemampuan terbang tanpa suara sehingga membuatnya tampak begitu menarik dan berbeda dari burung lain.

Jenis burung hantu juga terbilang beragam. Terdapat lebih dari 200 spesies jenis burung hantu di seluruh dunia (termasuk di Indonesia) yang tersebar dari hutan tropis hingga padang pasir.

Apa saja macam-macam burung hantu dan bagaimana karakteristiknya? Simak penjelasan lengkap di artikel ini.

15 Jenis Burung Hantu dan Karakteristiknya

BURUNG HANTU PEMBASMI HAMA TIKUS

Petani memperlihatkan burung hantu jenis Serak Jawa (Tyto alba) di lokasi karantina Desa Pasirmulya, Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (20/1/2020). BANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj.

Jenis burung hantu dapat dipahami untuk menambah pengetahuan tentang satwa satu ini. Burung hantu memiliki persebaran yang cukup luas dan memiliki berbagai karakteristik khas masing-masing. Berikut jenis burung hantu dan karakteristiknya:

1. Barn Owl (Tyto alba)

Barn owl

Barn owl (Tyto alba). foto/istockphoto

Burung hantu barn owl (Tyto Alba) merupakan salah satu jenis burung hantu yang kerap dikenal sebagai burung hantu gudang. Spesies burung hantu ini mempunyai bentuk wajah berupa hati dan bulu berwarna putih pucat.

Suara burung hantu barn owl melengking. Ini tidak seperti kebanyakan burung hantu yang biasanya mengeluarkan suara menyerupai, “Hoo hoo.”

Melansir laman Owl Pages, cakram wajah burung ini berwarna putih dengan tepi cokelat. Warna kecokelatan di antara tepi bawah mata dan pangkal paruh berwarna merah muda keputihan. Mata berwarna hitam kecokelatan.

2. Eurasian Eagle Owl (Bubo bubo)

Eurasian eagle owl tergolong sebagai salah satu burung hantu terbesar di dunia. Ciri-ciri burung hantu ini memiliki jambul telinga mencolok.

Karakteristik fisik lainnya ialah mata oranye yang terang sehingga burung hantu ini cukup menonjol. Daya cengkeramnya begitu kuat mirip dengan elang.

3. Eastern Screech Owl (Megascops asio)

Burung hantu satu ini memiliki tubuh yang kecil. Berbeda dari eurasian eagle owl.

Meskipun memiliki tubuh yang kecil, tetapi burung hantu ini mempunyai kemampuan kamuflase yang luar biasa. Ciri fisik burung hantu ini berwarna cokelat kemerahan atau abu-abu dan kerap bersembunyi di celah batang pohon.

4. Northern Saw-whet Owl (Aegolius acadicus)

Jenis burung hantu satu ini memiliki perawakan yang kecil dan imut. Spesies burung hantu ini mempunyai suara yang mirip dengan peluit pendek.

Kebiasaan burung ini aktif pada malam hari. Selain itu, mereka sulit ditemukan karena perilakunya yang suka bersembunyi.

5. Snowy Owl (Bubo scandiacus)

Snowy owl merupakan burung hantu dengan warna bulu putih menyala. Burung hantu ini terbilang mencolok di habitat tundra.

Kebiasaan berburunya dilaksanakan pada siang hari. Ini membuatnya berbeda dari kebanyakan spesies lain yang berburu pada malam hari.

6. Great Horned Owl (Bubo virginianus)

Great horned owl termasuk jenis burung hantu yang memiliki ciri khas berupa jambul. Ciri fisik jambulnya mirip dengan tanduk dan mata kuning terang.

Burung hantu ini terbilang begitu adaptif. Mereka bisa hidup di hutan, gurun, hingga kota.

7. Western Screech Owl (Megascops kennicottii)

Burung hantu ini serupa dengan eastern screech owl. Namun, western screech owl tinggal di wilayah barat Amerika Utara.

Ciri fisiknya tubuh berukuran kecil. Selain itu, mereka memiliki suara yang nyaring.

Melansir laman Owl Pages, burung hantu ini terbilang sebagai burung hantu di hutan kecil yang aktif pada malam hari. Ciri fisiknya memiliki jumbai telinga yang pendek dan mata berwarna kuning. Ada juga yang berwarna abu-abu dan coklat yang lebih jarang ditemukan.

8. Burung Hantu Celepuk Reban (Otus lempiji)

Burung hantu celepuk reban

Burung hantu celepuk reban (otus lempiji). foto/istockphoto

Otus lempiji dikenal juga sebagai sunda scops owl. Jenis burung hantu ini kerap ditemukan di pekarangan atua hutan dekat pemukiman.

Karakteristik fisiknya berupa tubuhnya mungil. Menurut kebiasaan, mereka aktif saat senja.

Melansir laman Owl Pages, persebaran burung hantu ini berada di daratan Asia Tenggara dan pulau-pulau di sekitarnya hingga Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

9. Oriental Bay Owl (Phodilus badius)

Oriental bay owl termasuk jenis burung hantu dengan wajah berbentuk hati yang lebih lonjong. Burung hantu ini kerap ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Burung hantu ini memiliki kebiasaan suka berburu mamalia kecil. Melansir laman Owl Pages, bentuk wajah oriental bay owl memanjang dan berwarna keputihan-kecoklatan dengan zona cokelat kastanye vertikal yang lebar pada masing-masing mata.

Dahinya berbentuk V dan berwarna abu-abu kecokelatan pucat. Matanya berwarna cokelat tua atau hitam kecoklatan, dan relatif besar. Kelopak mata berwarna keputihan.

10. Burung Hantu Serak Jawa (Tyto alba javanica)

Burung hantu Serak jawa

Burung hantu Serak jawa Tyto alba javanica. foto/istockphoto

Burung hantu serak jawa merupakan sub-spesies dari barn owl. Persebarannya berada di Pulau Jawa dan Bali. Jenis burung hantu ini biasanya bersarang di perkebunan, lumbung yang sudah terbengkalai, atau pepohonan lebat.

Karakteristik fisiknya berupa bulu yang lebih gelap dibandingkan barn owl dari Eropa. Warna burung hantu ini cenderung pucat dan matanya berwarna gelap pekat.

11. Burung Hantu Beluk Watu (Otus spilocephalus)

Biasa ditemukan di pegunungan Sumatra dan Jawa. Ukuran kecil, corak bulu bergaris halus, suara lengking pendek.

Burung hantu beluk watu memiliki karakter fisik ukuran kecil. Corak bulunya bergaris halus dan memiliki suara lengking yang pendek.

Persebaran burung ini biasa ditemukan di pegunungan Sumatra dan Jawa. Melansir laman Owl Pages, piringan wajah burung hantu ini berwarna cokelat dengan bulu yang mencolok. Bulu-bulu di bagian pangkal berwarna pucat dan berujung kehitaman.

12. Long-eared Owl (Asio otus)

Long-eared owl termasuk jenis burung hantu dengan mata tajam berwarna oranye. Ciri khasnya ialah jambul panjang di kepala. Warna bulunya dapat membantu untuk berkamuflase di pohon pinus.

13. Short-eared Owl (Asio flammeus)

Short eared owl termasuk jenis burung hantu yang suka berburu pada siang hari. Ini menjadi pembeda uniknya dari spesies lain.

Burung hantu satu ini biasa ditemukan di lahan terbuka seperti padang rumput. Sayapnya panjang dan meluncur rendah saat berburu.

14. Boreal Owl (Aegolius funereus)

Boreal owl memiliki ukuran tubuh yang kecil. Mereka cenderung tinggal di hutan boreal.

Bentuk wajahnya bulat dengan mata kuning cerah. Ekspresi wajahnya seolah menandakan ‘penasaran’.

15. Burung Hantu Tali Pocong (Ninox scutulata)

Burung hantu tali pocong atau dikenal dengan istilah brown hawk owl. Jenis burung hantu ini terkenal dengan mata besar.

Bulunya berwarna cokelat gelap. Mereka aktif pada malam hari dan kerap terdengar suaranya memecah malam yang sunyi.

Berbagai jenis burung hantu di atas dapat memberi pemahaman dan wawasan tentang burung hantu. Beberapa ciri burung hantu umumnya memiliki penglihatan tajam pada malam hari, pendengaran super sensitif, dan terbang tanpa suara. Namun, tiap jenis memiliki kekhasan dalam bentuk, warna, suara, dan habitat.

Baca juga artikel terkait SATWA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani