tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 735,95 ribu pada Januari 2023. Angka ini naik 503,34 persen dibandingkan Januari 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini merinci, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 terdiri wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama sebanyak 620,91 ribu kunjungan. Sedangkan dari pintu masuk perbatasan sebanyak 115,04 ribu kunjungan.
Pudji menuturkan, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Januari 2023 tercatat 485,25 ribu kunjungan. Posisi ini naik 3.233,87 persen dibandingkan dengan kondisi Januari 2022.
Selanjutnya, melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada Januari 2023 tercatat 127,27 ribu. Angka ini naik tajam 36.365,62 persen dibandingkan pada Januari 2022, tercatat sebesar 349 kunjungan.
Sedangkan melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Januari 2023 mencapai 8.395, atau naik 3.487,61 persen dibandingkan dengan kondisi Januari 2022.
"Sejalan dengan pintu masuk utama, jumlah kunjungan melalui pintu masuk perbatasan menunjukkan peningkatan sebesar 7,68 persen dibandingkan dengan kondisi Januari 2022. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan jumlah kunjungan di pintu perbatasan darat sebesar 27,97 persen," kata Pudji dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Berdasarkan negaranya, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 112,29 ribu (15,26 persen). Diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 99,09 ribu kunjungan (13,46 persen).
Selain itu wisman berkebangsaan Singapura tercatat 96,03 ribu kunjungan (13,05 persen), berkebangsaan Timor Leste sebanyak 70,40 ribu kunjungan (9,57 persen), dan berkebangsaan India sebanyak 32,84 ribu kunjungan (4,46 persen).
Lalu, untuk kategori rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Januari 2023 telah menghabiskan waktu selama 9,24 hari di Indonesia. Adapun yang datang berkebangsaan ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 4,89 hari. Sementara itu, wisman yang datang berkebangsaan Eropa memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 18,07 hari.
"Dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Yaman selama 33,66 hari, sedangkan yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Hong Kong selama 2,26 hari," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin