tirto.id - Sejumlah fenomena astronomi akan menghiasi langit pada bulan Oktober 2025. Salah satunya hujan meteor Delta Aquarid. Waktu terjadinya hujan meteor Delta Aquarid 2025 menjadi perhatian banyak orang, termasuk jam berapa dan cara melihatnya.
Saat terjadi hujan meteor, langit akan menampilkan pemandangan yang spektakuler berupa kilatan-kilatan cahaya. Fenomena ini tergolong langka dan tidak terjadi setiap waktu. Selama hujan meteor berlangsung, masyarakat memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan angkasa.
Apabila kondisi langit tidak mendung dan seseorang dalam situasi jauh dari cahaya kota, maka besar kemungkinan dapat menyaksikan hujan meteor Delta Aquarid 2025 tanpa alat bantu seperti teleskop atau binokuler.
Kapan dan Jam Berapa Hujan Meteor Delta Aquarid 2025?
Melansir laman Science Nasa, meteor berasal dari sisa partikel komet dan pecahan asteroid. Ketika komet mengorbit Matahari, debu yang dipancarkan secara bertahap menyebar menjadi jejak debu di sekitar orbitnya.
Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melewati jejak puing-puing ini. Puing-puing tersebut bertabrakan dengan atmosfer dan hancur berkeping-keping, menciptakan garis-garis merah menyala di langit yang kita sebut sebagai meteor.
Meteor Delta Aquarid 2025 diberitakan aktif pada periode 18 Juli 2025 – 12 Agustus 2025. Adapun malam puncak berada pada waktu 29-30 Juli 2025. Hujan meteor ini bergerak perlahan dari akhir Juli hingga awal Agustus, bergabung dengan Perseid di bulan Agustus.
Delta Aquarid di bulan Juli lebih banyak berada di Belahan Bumi Selatan. Pengamat langit di lintang utara yang tinggi cenderung mengabaikan fenomena ini. Namun, hujan meteor ini bisa sangat indah dari garis lintang seperti di negara AS bagian selatan.
Fenomena astronomi ini dapat diamati di bawah langit gelap. Laporan Nasa menyebutkan setidaknya ada 7 hingga 8 meteor per jam dengan kecepatan meteor 25 mil (40 kilometer) per detik. Pada puncaknya, laju maksimum per jam Delta Aquarid dapat mencapai 15 hingga 20 meteor di langit gelap tanpa bulan.
Menghimpun berbagai sumber, hujan meteor Delta Aquarid 2025 akan kembali menghiasi langit dan mencapai puncaknya pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025. Laporan Earth Sky menyebutkan hujan meteor ini terbit di pertengahan senja, mencapai titik tertinggi sekitar dini hari, dan rendah di langit saat fajar.
Sekitar 5% hingga 10% meteor Delta Aquarid meninggalkan jejak gas terionisasi bercahaya yang bertahan selama satu atau dua detik setelah meteor lewat.
Adapun radian meteor Delta Aquarid 2025 berasal dari rasi bintang Aquarius. Bintang paling terang ketiga dalam rasi bintang ini disebut Delta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Don Machholz (1952-2022), komet induk hujan meteor Delta Aquarid berasal dari Kompleks 96P/Machholz.
Saat ditemukan, komet tersebut bermagnitudo 10 dan 2 derajat selatan galaksi Andromeda. Komet 96P/Machholz mengorbit matahari setiap 5,3 tahun dan delapan kali lebih dekat ke matahari daripada bumi.
Cara Melihat Meteor Delta Aquarid 2025
Meteor Delta Aquarid cenderung lebih redup daripada meteor Perseid. Oleh karena itu, langit gelap tanpa bulan sangatlah penting. Pada kondisi ideal, masyarakat dapat menyaksikan fenomena ini tanpa alat bantu.
Perlu diketahui, waktu terbaik melihat hujan meteor Delta Aquarid 2025 ialah ketika bulan tidak terlihat dan dapat diamati dari sore hingga fajar.
Agar dapat mengamati hujan meteor Delta Aquarid 2025 dengan tepat, ada beberapa cara yang dapat digunakan sebagai acuan pembaca:
- Hujan meteor Delta Aquarids paling baik dilihat di belahan bumi selatan dan lintang selatan belahan bumi utara.
- Carilah area yang jauh dari lampu kota atau jalan.
- Persiapkan diri Anda dengan kantong tidur, selimut, atau kursi taman.
- Berbaring telentang dan lihat ke atas, nikmati pemandangan langit sebanyak mungkin.
- Melihat ke tengah antara cakrawala dan zenit, dan 45 derajat dari konstelasi Aquarius akan meningkatkan peluang Anda untuk melihat hujan Delta Aquarid.
- Dalam waktu kurang dari 30 menit dalam kegelapan, mata Anda akan beradaptasi dan Anda akan mulai melihat meteor.
- Bersabarlah
- Pertunjukan ini akan berlangsung hingga fajar
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































