Menuju konten utama

Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2024: Idul Fitri Serentak 10 April?

Kapan jadwal sidang isbat Lebaran 2024 dan apakah Idul Fitri Muhammadiyah-NU-Kemenag serentak pada Rabu, 10 April?

Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2024: Idul Fitri Serentak 10 April?
Petugas Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Selatan mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat rukyatul hilal di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (10/3/2024). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/tom.

tirto.id - Jadwal sidang isbat lebaran 2024 pada Selasa, 9 April akan menjadi penentu Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan kapan Idul Fitri 1445 H. Mempertimbangkan data hisab hilal pada tanggal tersebut, kemungkinan idul fitri tahun ini akan serentak atau sama pada Rabu, 10 April 2024 dalam versi pemerintah, Muhammadiyah, atau Nahdlatul Ulama (NU).

1 Syawal 2024 jatuh pada tanggal berapa memang belum ditetapkan oleh Kemenag RI. Pasalnya, untuk menentukan Idul Fitri, pemerintah menggunakan gabungan metode hisab dan rukyatul hilal, mengacu pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. Dengan demikian, kepastian hari lebaran perlu mencocokkan dengan pengamatan hilal pada tanggal yang diperkirakan sebagai hari terakhir Ramadhan.

Meskipun demikian, data hisab hilal pada saat matahari terbenam di tanggal yang diperkirakan sebagai hari terakhir Ramadhan bisa jadi patokan. Jika tinggi hilal dan sudut elongasi bulan pada tanggal tersebut sudah memenuhi kriteria bulan baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), otomatis keesokan harinya dinyatakan sebagai hari pertama bulan baru dalam tahun Hijriah.

Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2024 Kemenag Tanggal Berapa?

Dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, disebutkan bahwa penetapan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional. Hasilnya kemudian dituangkan dalam sidang isbat Kemenag.

Untuk menentukan bulan baru, Kemenag mengacu pada standar MABIMS. Standar tersebut adalah tinggi hilal yang minimal mesti 3 derajat, dan sudut elongasi yang minimal 6,4 derajat. Standar 3-6,4 ini ditetapkan terkait visibilitas hilal untuk pengamatan, baik melalui mata telanjang maupun melalui alat bantu penglihatan.

Jika tinggi hilal dan sudut elongasi di bawah kriteria MABIMS, kekuatan cahaya bulan kalah dengan cahaya mega (syafaq) pada saat matahari terbenam. Dengan demikian, hilal tidak akan dapat teramati. Sebaliknya, jika sudah melampaui standar 3-6,4 cahaya bulan akan cukup kuat.

Pengamatan hilal berlangsung pada hari yang diperkirakan sebagai hari ke-29 bulan hijriah. Untuk penentuan kapan 1 Syawal, rukyatul hilal dilakukan pada Selasa, 9 April 2024 yang sama dengan 29 Ramadhan 1445 H versi Kemenag RI.

Pengamatan hilal yang dipadukan dengan hasil hisab akan menjadi penentu lebaran 2024 pemerintah tanggal berapa. Jika hilal tidak terlihat dan data hisab menunjukkan tinggi hilal masih di bawah kriteria MABIMS, jumlah hari Ramadhan 1445 H akan ditambah jadi 30. Dengan demikian, Idul Fitri akan berlangsung pada Kamis, 11 April 2024.

Namun, jika hilal sudah terlihat, dan data hisab sudah memenuhi kriteria 3-6,4 maka Idul Fitri jatuh pada Rabu, 10 April. Dalam kalender kamariah, permulaan hari dimulai tidak pada tengah malam (pukul 00.00), tetapi pada saat matahari terbenam hari sebelumnya. Artinya, jika semua kriteria terpenuhi, Selasa, 9 April sudah masuk 1 Syawal.

Sidang isbat idul Fitri 2024 akan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Normalnya dalam setiap sidang isbat, terdapat 3 tahap.

Tahap pertama, pemaparan posisi hilal awal Syawal 1445 H yang didasarkan pada hasil perhitungan astronomi (hisab). Sesi pertama ini terbuka untuk umum dan diisi paparan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.

Tahap kedua, Sidang Isbat penetapan Awal Syawal 1445 H. Sidang ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Terakhir, tahap ketiga adalah konferensi pers hasil sidang isbat.

Kapan Lebaran 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah?

Kapan Lebaran Idul Fitri 2024 Muhammadiyah sudah dapat dipastikan mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H.

Muhammadiyah melakukan hisab untuk hari ke-29 Ramadhan 1445 H versi mereka pada Senin, 8 April 2024. Dalam metode hisab hakiki wujudul hilal, terdapat 3 syarat terjadinya bulan baru. Syarat tersebut adalah terjadi ijtimak, ijtimak berlangsung sebelum matahari terbenam, dan bulan berada di atas ufuk pada saat terbenamnya matahari.

Pada Senin, 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal belum terjadi. Ijtimak berlangsung pada Selasa, 9 April 2024 atau 30 Ramadan 1445 H versi Muhammadiyah, pada pukul 01.23.10 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam pada hari tersebut adalah +06° 08' 28'' di Yogyakarta, yang artinya hilal sudah wujud.

Dalam kalender Muhammadiyah, Ramadhan tahun ini dibulatkan jadi 30 hari, lalu Idul Fitri berlangsung pada Rabu, 10 April 2024.

Sementara itu, meskipun pemerintah belum melakukan sidang isbat, diperkirakan Ramadhan versi mereka tahun ini hanya 29 hari. Artinya, walau awal puasa pemerintah dan NU sehari lebih belakangan daripada Muhammadiyah, Idul Fitri kemungkinan serentak pada Rabu (10/4).

Terkait hal ini, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyebutkan, Idul Fitri akan jatuh pada 10 April 2024.

"Berdasarkan kriteria MABIMS, telah disepakati hal itu memenuhi kriteria visibilitas hilal, imkanur ru'yat yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," kata Saiful Rahmat Dasuki dikutip Antara pada Senin (25/4).

Berdasarkan data hisab Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ketinggian hilal (bulan baru) di Indonesia saat matahari terbenam pada Selasa, 9 April 2024, dalam rentang 4,88 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 7,63 derajat di Sabang, Aceh.

Sementara itu, elongasi geosentris pada tanggal yang sama, berkisar antara 8,39 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 10,22 derajat di Sabang, Aceh.

Lalu, mulai kapan libur Lebaran 2024? Kita dapat mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pembangunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang Perubahan atas SKB tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Dalam SKB Perubahan tersebut, tertulis keterangan bahwa Rabu-Kamis, 10-11 April merupakan hari libur nasional 2024 terkait Idul Fitri 1445 Hijriah. Sementara itu, cuti bersama tahunan Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung selama 4 hari. Ini dimulai pada Senin, 8 April, diikuti Selasa, 9 April. Berikutnya Jumat (12/4) dan Senin (15/4) juga masuk cuti bersama tahun ini.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya