tirto.id - Dalam upaya memperluas dampak positif dari inovasi produk bebas asap, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bersama perusahaan induk Philip Morris International (PMI), mengedepankan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Strategi ini bertujuan untuk menyediakan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memilih untuk tetap menggunakan produk tembakau, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha, termasuk di sektor perhotelan dan UMKM.
Salah satu contoh nyata dari dampak tersebut diungkapkan oleh Omar Karim Prawiranegara, Partnership and Community Advisor MAJA Group, dalam konferensi internasional Technovation: Smoke-Free by PMI yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (8/10/2025). Omar tampil sebagai pembicara dalam panel bersama perwakilan dari Filipina dan Afrika Selatan.
Omar membagikan pengalaman MAJA Group dalam mengadopsi produk bebas asap milik PMI, seperti produk tembakau yang dipanaskan atau IQOS dan rokok elektronik atau VEEV, sebagai bagian dari kebijakan operasional di unit usaha mereka. MAJA Group saat ini mengelola 13 unit usaha, termasuk hotel, kafe, serta restoran. Lima di antaranya telah menjalin kolaborasi dengan IQOS.

MAJA Group melihat peluang untuk menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi pelanggannya yang merupakan perokok dewasa melalui adopsi produk bebas asap. Setelah mengeksplorasi berbagai pendekatan inovatif, mereka menjalin kerja sama dengan Sampoerna dan menerapkan kebijakan penggunaan produk bebas asap. Langkah ini terbukti memberikan dampak positif, baik dari sisi operasional maupun kepuasan pelanggan.
Omar mencatat dua manfaat utama dari kebijakan ini. Pertama, terjadi penurunan biaya operasional, terutama dalam hal perawatan interior.
"Jadi ruangan kan nggak bau, kami nggak harus ganti sofa bolong atau lainnya," jelasnya.
Kedua, terdapat peningkatan pendapatan sekitar 20% karena pelanggan merasa lebih nyaman dan cenderung menghabiskan waktu lebih lama di kafe atau restoran. Hal ini membuka peluang untuk meningkatkan penjualan melalui strategi upselling makanan dan minuman.
Selain dampak finansial, MAJA Group juga merasakan peningkatan reputasi bisnis. Banyak pelanggan memberikan ulasan positif di platform digital, yang menurut Omar merupakan indikator keberhasilan dalam membangun kedekatan dengan konsumen dan komunitas.
"Misi kami untuk menciptakan ruang yang terhubung dengan para pelanggan kami jadi tercapai," ungkapnya.

Ekosistem UMKM dalam Distribusi Produk Bebas Asap
Sebagai bagian dari strategi kolaboratif lintas sektor, Sampoerna juga telah membentuk kemitraan dengan lebih dari 600 pengusaha UMKM di 20 kota di Indonesia. Kemitraan ini telah menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan sekitar 180.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC) dalam ekosistem distribusi produk bebas asap.
Kerja sama ini bertujuan membangun ekosistem terintegrasi yang dapat memperluas akses dan pemahaman konsumen terhadap produk bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa.
Editor: Addi M Idhom
Masuk tirto.id


































